Ke Delanggu, Ganjar Pranowo Sebut Beras Bulog Banyak yang Ndongkrok di Gudang

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 Maret 2021 12:27 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau gudang Bulog Banaran Delanggu Klaten, Senin 29 Maret 2021 Foto Pemprov Jateng

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditemani Wabup Klaten Yoga Hardaya dan Pemimpin Wilayah Bulog Jateng Miftah Ulum melakukan peninjauan ke Gudang Bulog Banaran Delanggu Klaten pada Senin, 29 Maret 2021.

Ganjar menyebutkan banyak stok beras yang ndongkrok alias mangkrak sebab pendistribusiannya tidak lancar sedangkan penyerapan beras dari petani terus dilakukan.

“Ini diserap terus, tidak dikeluarkan. Paling keluar rutin dari Bulog hanya untuk bencana atau operasi pasar. Jadi mohon maaf, kalau tidak ada bencana atau harga stabil dan tidak ada operasi pasar, ya ndongkrok,” kata Ganjar saat melihat stok beras di gudang Bulog tersebut, seperti dikutip Tempo dari laman Pemerintah Provinsi Jateng, Selasa 30 Maret 2020.

Ganjar menuturkan, mestinya, tingginya serapan beras oleh Bulog harus didukung oleh kebijakan pendistribusian. Sebab, saat ini Bulog hanya dituntut untuk menyerap beras dari petani namun tidak ada jalur untuk melakukan pendistribusian ke masyarakat.

Program beras miskin atau raskin yang menjadi jalur pendistribusian beras Bulog juga telah ditiadakan. Dengan begitu menurut Ganjar fungsi Bulog jadi kurang optimal, di satu sisi Bulog diminta untuk menyerap gabah dari petani namun pendistribusiannya tidak banyak dan hanya untuk stok saja.

Advertising
Advertising

Untuk itu Ganjar Pranowo mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk membuat kebijakan baru guna membantu Bulog menyerap gabah petani serta membuka pintu pendistribusian sehingga stok tidak ndongkrok atau mangkrak di gudang. “Kalau sistemnya ndak dirubah, sudah pasti serapan Bulog nggak bisa bagus. Dampaknya harga petani pasti rendah karena betul-betul menggunakan mekanisme pasar dan diadu dengan pasar,” tegasnya.

“Saya ke sini untuk melihat proses serapan, karena bulan April ini kita sedang peeks-nya panen raya. Teman-teman di Bulog ini sudah mulai serap, tapi kalau kita bicara produksi kita, hari ini sangat melimpah. Maka penting memastikan gabah petani dibeli dengan harga di atas HPP atau minimal sama dengan HPP,” kata Ganjar.

Miftahul Ulum mengatakan, serapan beras di Bulog Jawa Tengah hingga saat ini tertinggi nomor dua di Indonesia dengan 27.100 ton beras di bawah Bulog Sulawesi Selatan. “Sampai hari ini kita menyerap 27.100 ton hampir 30 ribu ton. Kita nomor dua di Indonesia di bawah Sulawesi Selatan,” ujarnya. Ganjar menanggapi bahwa serapan Bulog itu masih terlalu kecil. Padalah, saat ini Jateng memasuki musim panen raya. Menurut laporan Dinas Pertanian dan Perkebunan, sejak Januari-Mei ini Jateng sudah surplus 1,6 juta ton.

Bulog Jawa Tengah ditargetkan untuk menyerap beras sebanyak 204.000 tahun 2021, terkait target tersebut Miftahul Ulum mengatakan, pihaknya optimis minimal 89 persen tercapai, “Kami optimis itu tercapai, minimal di atas 80 persen dari target. Tapi kami berharap bisa melebihi target,” katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut 3 Tahun Kita Tak Impor Beras, Yuk Intip Data BPS

Berita terkait

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

3 jam lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

7 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

8 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

3 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

3 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

4 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya