Bos Bio Farma: Vaksin Novavax Masuk ke Indonesia Kuartal II Tahun Ini
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 29 Maret 2021 18:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan pasokan vaksin buatan Novavax akan tiba pada kuartal II tahun ini.
"Q2 akan kami akan masuk vaksin Novavax, ini sedang berproses," ujar dia dalam rapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin 29 Maret 2021.
Berdasarkan bahan paparannya, vaksin dari Novavax akan datang sebanyak 52 juta dosis dan didatangkan oleh Indofarma. Saat ini, kata dia, perseroan tengah melakukan rolling submission ke Badan Pengawas Obat dan Makanan.
"Karena memang di beberapa negara uji klinis tahap tiga sedang proses finalisasi dan segera mendapat Emergency Use Authorization dari BPOM setempat," kata Honesti.
Pasokan dari Novavax ini akan melengkapi dosis vaksin yang telah tiba di Indonesia yang antara lain dari Sinovac dan AstraZeneca. Saat ini, kata Honesti, ada sekitar 20 juta dosis vaksin di Indonesia, sekitar 19 juta dosis vaksin buatan Sinovac dan sisanya dari AstraZeneca.
<!--more-->
Honesti mengatakan vaksin dari AstraZeneca datang melalui dua mekanisme, yaitu donasi dari Covax/GAVI dan kerja sama business to business. Sebanyak 1,1 juta yang datang pada awal Maret, kata dia, adalah bagian dari donasi GAVI/Covax yang sebanyak 54 juta dosis.
"Ada juga yang sifatnya B to B antara Bio Farma dengan Astrazeneca ada perjanjian sebesar 50 juta dosis. Ini akan segera masuk di Q2 nanti segera masuk ke Indonesia," ujar Honesti.
Secara umum, Honesti optimistis Indonesia sudah mengamankan sebagian besar dari kebutuhan vaksinasi pada 2021. Melalui pengadaan dari Sinovac, Novavax, GAVI/Covax, AstraZeneca, dan Pfizer, kontrak vaksin yang telah diamankan adalah sebanyak 329,5 juta. Di samping yang sudah disepakati, ia mengatakan ada pula opsi untuk menambah pasokan itu sebanyak sekitar 334 juta dosis.
"Kebutuhan vaksinasi untuk mencapai herd immunity itu total 426 juta dosis, sehingga kami optimistis kebutuhan vaksin bisa dipenuhi," ujar Honesti. "Sebagian besar akan dilakukan pada 2021 dan kalau menyeberang ke 2022 kami berharap di kuartal I semua bisa diselesaikan."
Baca: RI Vaksinasi 10,4 Juta Orang, Bos Bio Farma: Kita Masuk Sepuluh Besar