Buwas: Bulog Buka Kemungkinan Ekspor Beras ke Arab Saudi

Senin, 29 Maret 2021 16:36 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso saat meninjau Gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu, 18 Maret 2020. Jokowi juga meninjau kualitas dari stok beras yang siap didistribusikan oleh Bulog. Foto: BPMI Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Bulog membuka kemungkinan untuk mengekspor beras ke Arab Saudi. Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan Arab Saudi pernah meminta Indonesia memasok beras dengan kontrak 100 ribu ton per bulan pada awal 2020 lalu, namun tidak berlanjut lantaran pandemi Covid-19.

“Ini akan dijajaki kembali mana kala sudah ada kepastian tentang produksi, kualitas, dan harganya. Mungkin ada penjadwalan ulang,” ujar Buwas dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Senin, 29 Maret 2021.

Buwas meyakini Indonesia mampu meningkatkan produksi gabah dalam negeri dan mengekspor beras untuk kebutuhan negara lain. Apalagi, ia mengklaim sudah ada beberapa negara yang menyatakan minatnya mendatangkan beras dari Indonesia.

Saat ini pun, tutur Buwas, beberapa pihak swasta telah mengekspor beras ke sejumlah negara. Meski volume beras yang dikirimkan tidak terlalu besar, Buwas menyebut kondisi ini telah menunjukkan bahwa cadangan beras dalam negeri surplus.

Untuk dapat membuka keran ekspor beras, negara disebut-sebut harus lebih dulu mampu memenuhi cadangan bagi konsumsi dalam negeri dan meningkatkan produksi lahan petani. Di samping itu, negara harus meningkatkan kualitas berasnya sesuai dengan permintaan dari negara importir.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Buwas mengatakan Bulog akan menyiapkan pembangunan modern rice milling plant atau RMP atau pabrik penggiling di masing-masing wilayah agar kualitas beras lokal meningkat. “Petani hanya memproduksi gabah dan disetor ke Bulog dengan harga yang telah ditentukan,” ujarnya.

Mesin giling ini, ujar Buwas, akan menghasilkan beras-beras kualitas premium. Lantaran proses pengeringan, penyimpanan, dan produksi dilakukan secara mandiri oleh Bulog, harga beras yang beredar di pasar pun dapat ditekan.

“Kita keluarkan beras premium dengan harga medium. Jadi tidak ada lagi permainan beras dengan kualitas tidak sama,” ujar Buwas.

Selain menyiapkan teknologi RMP, kata Buwas, Bulog akan membangun gudang berbentuk selo di 13 titik di wilayah-wilayah sentra produksi beras. Gudang ini diklaim bisa menyimpan dan menjaga kualitas beras dalam waktu yang lama.

Baca: Budi Waseso Tampik Bulog Tak Mampu Serap Beras: Jangan Jumping Conclusion

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

3 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya