Buwas: Bulog Buka Kemungkinan Ekspor Beras ke Arab Saudi
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 29 Maret 2021 16:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Bulog membuka kemungkinan untuk mengekspor beras ke Arab Saudi. Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan Arab Saudi pernah meminta Indonesia memasok beras dengan kontrak 100 ribu ton per bulan pada awal 2020 lalu, namun tidak berlanjut lantaran pandemi Covid-19.
“Ini akan dijajaki kembali mana kala sudah ada kepastian tentang produksi, kualitas, dan harganya. Mungkin ada penjadwalan ulang,” ujar Buwas dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Senin, 29 Maret 2021.
Buwas meyakini Indonesia mampu meningkatkan produksi gabah dalam negeri dan mengekspor beras untuk kebutuhan negara lain. Apalagi, ia mengklaim sudah ada beberapa negara yang menyatakan minatnya mendatangkan beras dari Indonesia.
Saat ini pun, tutur Buwas, beberapa pihak swasta telah mengekspor beras ke sejumlah negara. Meski volume beras yang dikirimkan tidak terlalu besar, Buwas menyebut kondisi ini telah menunjukkan bahwa cadangan beras dalam negeri surplus.
Untuk dapat membuka keran ekspor beras, negara disebut-sebut harus lebih dulu mampu memenuhi cadangan bagi konsumsi dalam negeri dan meningkatkan produksi lahan petani. Di samping itu, negara harus meningkatkan kualitas berasnya sesuai dengan permintaan dari negara importir.
<!--more-->
Buwas mengatakan Bulog akan menyiapkan pembangunan modern rice milling plant atau RMP atau pabrik penggiling di masing-masing wilayah agar kualitas beras lokal meningkat. “Petani hanya memproduksi gabah dan disetor ke Bulog dengan harga yang telah ditentukan,” ujarnya.
Mesin giling ini, ujar Buwas, akan menghasilkan beras-beras kualitas premium. Lantaran proses pengeringan, penyimpanan, dan produksi dilakukan secara mandiri oleh Bulog, harga beras yang beredar di pasar pun dapat ditekan.
“Kita keluarkan beras premium dengan harga medium. Jadi tidak ada lagi permainan beras dengan kualitas tidak sama,” ujar Buwas.
Selain menyiapkan teknologi RMP, kata Buwas, Bulog akan membangun gudang berbentuk selo di 13 titik di wilayah-wilayah sentra produksi beras. Gudang ini diklaim bisa menyimpan dan menjaga kualitas beras dalam waktu yang lama.
Baca: Budi Waseso Tampik Bulog Tak Mampu Serap Beras: Jangan Jumping Conclusion