106 Ribu Ton Beras Bulog Turun Mutu, Budi Waseso: Wajar

Senin, 29 Maret 2021 15:15 WIB

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso (kiri) bersama Menteri Sosial Juliari Batubara (tengah) meninjau truk berisi beras yang akan disalurkan saat peluncuran program bantuan sosial beras BULOG dan Kemensos untuk 10 juta keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) di Komplek Gudang BULOG, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 2 September 2020. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan penurunan kualitas beras yang diimpor oleh perusahaan pada 2018 merupakan hal yang lumrah. Beras tersebut merupakan beras cadangan atau CBP yang diimpor sejak 2018.

Beras turun mutu itu wajar karena namanya beras. Beras 3-4 bulan saja ada yang sudah turun mutu,” ujar Buwas dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Senin, 29 Maret 2021.

Bulog mencatat stok beras impor di gudang yang berpotensi mengalami penurunan mutu berjumlah 106 ribu ton. Beras ini merupakan bagian dari sisa 300 ribu ton beras impor yang didatangkan ke Indonesia sejak tiga tahun lalu.

Buwas menyebut beras tersebut saat ini disimpan di gudang Bulog dengan perawatan yang baik. Meski kualitasnya tak sama seperti waktu pertama kali masuk ke Indonesia, Buwas menekankan beras tersebut tak mesti dimusnahkan.

“Harus ada persetujuan pemerintah akan digunakan untuk apa. Jadi keputusannya di tangan pemerintah apakah akan dibuat terigu atau akan dibuat apa,” ujar Buwas. Buwas berencana membahas nasib beras turun mutu dalam rapat koordinasi terbatas antar-menteri yang bakal berlangsung dalam waktu dekat.

Advertising
Advertising

Hingga Maret 2021, Bulog mencatat masih memiliki sisa beras cadangan 2018-2019 sebanyak 850 ribu ton. Sisa itu termasuk 300 ribu ton yang pengadaannya dilakukan melalui impor dan 106 ribu ton yang mengalami penurunan mutu.

Sementara itu hingga 28 Maret 2021, Bulog telah menyerap beras petani sebesar 200 ribu ton. Dengan demikan cadangan beras di gudang Bulog saat ini sebanyak 1 juta ton. Buwas memastikan angka ini telah memenuhi batas minimal stok beras di gudang perusahaannya.

BACA: Budi Waseso Tampik Bulog Tak Mampu Serap Beras: Jangan Jumping Conclusion

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

10 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

20 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

21 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya