Larangan Mudik, MTI Ingatkan Pemerintah Soal Bantuan Tak Tepat Sasaran

Minggu, 28 Maret 2021 11:36 WIB

Awak bus memasukkan barang milik penumpang di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. Berdasarkan data Dinas Perhubungan (Dishub) Terminal Terpadu Pulo Gebang pada hari ini hingga pukul 14.00 WIB, jumlah pemudik yang diberangkatkan menuju luar Jakarta melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang sebanyak 466 penumpang, hal tersebut seiring dengan libur panjang Imlek 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta – Masyarakat Transportasi Indonesia atau MTI mengingatkan pemerintah soal penyaluran bantuan tak tepat sasaran sebagai dampak dari larangan mudik selama periode Lebaran tahun lalu. Pemberian bantuan langsung tunai (BLT) bagi pihak terdampak, seperti pengemudi angkutan darat, disebut-sebut tidak dikoordinasikan secara baik dengan asosiasi.

“Tidak ada kordinasi dengan Organda (Organisasi Angkutan Darat) setempat. Tidak ada satu pun instansi pemerintah memiliki data pengemudi transportasi umum yang benar,” kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno dalam keterangannya pada Ahad, 28 Maret 2021.

Adapun pemerintah pada tahun lalu memberikan bantuan senilai Rp 600 ribu per bulan untuk pengemudi dan kernet angkutan darat. Bantuan diberikan selama tiga bulan.

Djoko menyatakan BLT justru banyak diterima oleh pengemudi angkutan ojek online alih-alih pengemudi bus. Padahal, saat larangan mudik berlaku, angkutan bus merupakan pihak yang paling terimbas pandemi Covid-19.

Pemerintah pun dinilai tidak serius menanggapi usulan stimulus-stimulus yang diminta oleh Organda untuk menekan kerugian yang ditimbulkan akibat kebijakan pembatasan mobilisasi. Pada periode Lebaran 2020, Organda mengklaim menghadapi potensi kerugian sampai Rp 11 triliun.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Penyelenggara transportasi umum di daerah, tutur Djoko, tidak mendapatkan keringanan pajak dan retribusi kendaraan bermotor, retribusi parkir, serta emplasemen. “Pemerintah daerah belum menganggap transportasi umum sebagai bagian dari kebutuhan hidup yang wajib mendapat dukungan semua pihak,” ujar Djoko.

Djoko pun meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan kebijakan larangan mudik tahun lalu, termasuk penyaluran bantuan bagi pihak terdampak, sebelum menerapkan aturan yang sama tahun ini. Ia menyebut perlu upaya gotong-royong semua instansi untuk serius memberikan bantuan bagi bisnis transportasi umum darat agar industrinya tetap terjaga.

Selanjutnya, Djoko meminta pemerintah melaksanakan rekomendasi atas kajian-kajian yang telah dilakukan berbagai instansi. Djoko mengungkapkan, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Perhubungan bekerja sama dengan Insitute Teknologi Bandung telah melakukan penelitian dampak pandemi covid-19 terhadap keberlanjutan bisnis transportasi umum darat pada 2020.

“Sejumlah rekomendasi diberikan agar bisnis transportasi umum darat tidak terpuruk ke titik nadir. Apakah rekomendasi tersebut sudah dilaksanakan pemerintah?” tutur Djoko.

Pemerintah memutuskan melarang mudik selama rentang 6-17 Mei 2021. Kebijakan itu merupakan hasil putusan rapat koordinasi tingkat menteri yang diselenggarakan pada 23 Maret 2021 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

BACA: Pemerintah Diminta Segera Terbitkan Perpres Larangan Mudik Lebaran 2021

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

4 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

5 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

6 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

6 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

6 hari lalu

KAI Catat 4,4 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Kelas Ekonomi Jadi Favorit Masyarakat

KAI mencatat jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran periode H-10 sampai H+10 Lebaran mencapai 4,4 juta orang.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

7 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

7 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

8 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya