Sarana Multigriya Finansial Fokus Kredit Mikro Perumahan dan Kontruksi di 2021

Jumat, 26 Maret 2021 18:40 WIB

Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wiyogo menyampaikan sambutan dalam acara Seremonial Pencatatan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan IV SMF Tahap VIII Tahun 2019 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Senin, 25 Maret 2019. Tempo/Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mengembangkan kredit mikro perumahan dan kredit konstruksi sebagai bentuk dukungan perseroan terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan sektor perumahan.

“Kami ikut membantu mengembangkan pembiayaan mikro perumahan yaitu memberikan akses kepada masyarakat informal non fix income di bawah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) untuk merenovasi dan mengembangkan rumah,” ujar Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo saat konferensi pers daring di Jakarta, Jumat 26 Maret 2021.

Harapannya, rumah masyarakat menjadi layak huni dan sehat sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan, katanya.

“Pembiayaan yang diberikan SMF kepada bank atau lembaga keuangan lainnya disalurkan kepada masyarakat yang melakukan renovasi secara bertahap yang dijadikan sebagai tempat usaha atau mendukung usaha,” jelasnya.

Kemudian SMF turut mendukung sisi supply sektor perumahan dengan mendukung penyaluran fasilitas pinjaman kepada pengembang dalam bentuk kredit konstruksi dan keterlibatan dalam KPBU perumahan.

Advertising
Advertising

<!--more-->

“SMF memberikan pembiayaan kepada perbankan untuk mendukung penyaluran kredit konstruksi, baik untuk proyek perumahan maupun renovasi dan pembangunan di lahan sendiri,” lanjut Ananta.

Sedangkan upaya lain yang dilakukan SMF adalah mengembangkan pembiayaan KPR untuk masyarakat informal agar memiliki rumah layak huni.

Begitu juga dengan penyaluran FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dengan kontribusi 70 persen dari pemerintah dan 25 persen dari SMF akan terus dilanjutkan pada 2021.

Di sisi lain, SMF juga berperan sebagai pelaksana investasi untuk melaksanakan investasi pemerintah dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan memonitor dan mengevaluasi dana senilai Rp650 miliar yang dipinjamkan Kementerian Keuangan kepada Perumnas.

Tugas tersebut sesuai dengan yang tercantum pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 503/KMK.06/2020 yang ditetapkan pada 9 November 2020.

"Pada 2021 kita fokus pada itu, kredit mikro perumahan, kredit konstruksi, dan juga kita masuk ke KPBU perumahan," imbuh Ananta.

BACA: BTN Tawarkan KPR Subsidi dengan Bunga 5 Persen Fix Selama 20 Tahun

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

3 jam lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

11 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

3 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

4 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

5 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

6 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya