Jejak Muhammad Nasir yang Tuding Krakatau Steel Menyelundupkan Baja Cina

Rabu, 24 Maret 2021 20:54 WIB

Muhammad Nasir. dok.DPR

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Energi DPR Muhammad Nasir menuding PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. terlibat dalam penyelundupan baja Cina. Menurut Nasir, perusahaan pelat merah itu membubuhkan stempel perseroan di baja Cina, sehingga seolah-olah produk tersebut asli buatan dalam negeri.

Adapun kerugian negara yang disebabkan karena penyelundupan itu, tutur Nasir, mencapai Rp 10 triliun yang berasal dari pengemplangan pajak. Kasus ini disebut-sebut juga telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim langsung membantahnya. “Hoaks itu. Kami malah sedang memerangi penyelundupan,” ujar Silmy saat dihubungi Tempo dalam pesan pendek pada Rabu, 24 Maret 2021.

Lalu, bagaimana rekam jejak Muhammad Nasir selama ini?

Dikutip dari laman resmi DPR, Nasir merupakan politikus Partai Demokrat yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Riau. Nasir merupakan kakak dari M. Nazaruddin, bekas narapidana korupsi proyek wisma atlet Hambalang.

Advertising
Advertising

Dicopot dari Badan Anggaran DPR

Pada Februari 2012, Fraksi Partai Demokrat diketahui sempat mencopot Nasir dari keanggotaan Badan Anggaran DPR. Fraksi juga memutuskan memindahkan posisinya di Komisi Hukum ke Komisi Keuangan.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Jaffar Hafsah mengakui pemindahan ini tak terkait dengan aksi kunjungan ilegal Nasir ke LP Cipinang beberapa waktu lalu. "Hanya penyegaran fraksi saja," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Selasa 14 Februari 2012.

Beberapa waktu sebelumnya, Nasir ketahuan melakukan kunjungan ke LP Cipinang secara ilegal. Ia ketahuan mengunjungi adiknya M Nazaruddin pada tengah malam.

Berita terkait

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

5 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

14 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

17 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

17 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

18 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya