Bagaimana Proyeksi Laba Emiten Rumah Sakit di Masa Pandemi 2021?

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 24 Maret 2021 08:30 WIB

RS Mitra Keluarga. mitrakeluarga.com

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten rumah sakit, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA), optimistis mempertahankan pertumbuhan laba bersih dua digit pada 2021. Akuisisi rumah sakit dan pembangunan rumah sakit baru jadi motor utama.

Head of Investor Relation Mitra Keluarga Karyasehat Aditya Widjaja menuturkan target pertumbuhan kinerja perseroan pada 2021 ini masih sulit diprediksi akibat pandemi Covid-19.

"Khawatirnya sudah menetapkan target tapi tidak sampai, di masa-masa pandemi masih tinggi ketidakpastiannya. Namun, mempertahankan pertumbuhan double digit kami yakini masih bisa," katanya kepada Bisnis, Selasa, 23 Maret 2021.

Dia menjelaskan kinerja pada 2021 masih akan sama dengan 2020. Pasalnya, tahun ini pandemi Covid-19 masih mendominasi, walaupun butuh waktu sampai Covid-19 benar-benar hilang.

Menurutnya, dengan digalakkannya vaksinasi Covid-19, setidaknya hingga semester I 2020 masih akan banyak pasien Covid-19. Hal ini yang akan menjadi penggerak pertumbuhan emiten rumah sakit tersebut.

"Yang akan menjadi penggerak pada 2021 setidaknya setengah tahun ini didorong dari pasien Covid-19. Rumah sakit kami semuanya menerima pasien Covid-19 dan di grup ada 4--5 RS yang terima Covid-19," ujarnya.
<!--more-->
Selain itu, perseroan meningkatkan intensitas pelayanan dengan mendirikan klinik fertilitas Mitra Keluarga di daerah Kepala Gading. Klinik fertilitas ini diharapkan dapat meningkatkan pasien khusus kebutuhan tersebut.

Pada Februari 2021, emiten bersandi MIKA ini baru saja membuka rumah sakit ke-26 di Pondok Chandra Surabaya. Rumah sakit ini pun diharapkan akan mulai berkontribusi terhadap pendapatan secara konsolidasi karena turut pula menerima pasien Covid-19.

"Saat ini kami juga masih dalam proses negosiasi ada 2 rumah sakit yang akan kami akuisisi, tempatnya ada di Jabodetabek dan Jawa Timur," katanya.

Target akuisisi ini diharapkan dapat rampung pada akhir semester I 2021 atau awal Semester II 2021. Dengan demikian, hasil akuisisi rumah sakit tersebut dapat turut menjadi pendapatan perseroan.

Pada 2020, laba bersih MIKA berhasil meningkat dua digit 15,28 persen menjadi Rp 842,67 miliar. Dengan net profit margin yang juga meningkat menjadi 24,61 persen. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 3,41 triliun pada 2020. Pencapaian itu lebih tinggi 6,6 persen dibandingkan dengan pencapaian 2019 sebesar Rp 3,2 triliun.

Adapun, kenaikan pendapatan MIKA didukung dari pos rawat inap yang tumbuh 13,4 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,24 triliun, tetapi diimbangi oleh pos rawat jalan yang turun 4,1 persen yoy ke posisi Rp 1,17 triliun. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan MIKA juta naik menjadi Rp 1,72 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,67 triliun.

Dari itu, Mitra Keluarga membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 841,67 miliar, tumbuh 15,2 persen daripada pencapaian 2019 sebesar Rp 730 miliar.

BISNIS

Baca juga: 2020, RS Mitra Keluarga Bukukan Pendapatan Bersih Rp 3,41 Triliun

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

4 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya