Sri Mulyani Sebut Percepatan Ekonomi Digital Bisa Timbulkan Gap: Alarm Berbunyi

Selasa, 23 Maret 2021 13:44 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui awak media usai menggelar open house di rumah dinas miliknya, Jalan Widya Chandra I, Jakarta Selatan, Rabu 5 Juni 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan percepatan ekonomi digital bisa menimbulkan disparitas pendapatan bagi masyarakat yang memiliki keterampilan serta pendidikan tinggi dan kelompok yang berpendidikan rendah. Ia memprediksi kondisi tersebut akan menyebabkan adanya gap yang lebar.

“Disparitas pendapatan itu kemungkinan akan terjadi. Buat saya sebagai Menteri Keuangan, itu suatu warning, alarm berbunyi. Teknologi digital di sisi lain menimbulkan implikasi,” ujar Sri Mulyani dalam diskusi Katadata Indonesia Data and Economic Conference, Selasa, 23 Maret 2021.

Sri Mulyani memandang pemerintah perlu mengambil kebijakan untuk memperkuat sumber daya manusia dan infrastruktur digital dari sisi fiskal demi menekan dampak akibat adanya disrupsi teknologi. Pada 2021, instrumen APBN akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur, termasuk pembangunan jaringan BTS dan penetrasi sistem teknologi informasi.

Pemerintah, kata Sri Mulyani, juga akan menunjang konektivitas di tempat-tempat layanan umum seperti Puskesmas, desa, dan sekolah agar terjangkau jaringan Internet. Pemerataan konektivitas ini diharapkan bisa memperkuat SDM.

Perubahan ekonomi ke arah digital, kata Sri Mulyani, tidak bisa dimungkiri akan dirasakan bagi masyarakat. Di masa lalu, orang sudah memprediksi bahwa transformasi ke arah digitali ini segera datang. Perkiraan tersebut sama halnya dengan kondisi perubahan iklim yang terjadi di beberapa belahan dunia.

Advertising
Advertising

<!--more-->

“Orang-orang sudah bicara tentang teknologi yang akan masuk ke G5. Orang semua tahu it’s going to come. Teknologi di depan sudah ter-identify,” ujar dia.

Namun di masa pandemi Covid-19, perubahan tersebut berlangsung lebih cepat ketimbang yang dibayangkan sebelumnya. Bahkan, transformasi digital terjadi dalam waktu satu malam setelah Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan status pandemi akibat penyebaran wabah.

Kala itu, pemerintah, pelaku usaha, lembaga pendidikan, dan seluruh instansi langsung berbondong-bondong mengambil kebijakan dengan mengandalkan teknologi. Bagi pelaku usaha, Sri Mulyani memperkirakan, pasar-pasar konvensional pun akan lebih cepat beralih ke penjualan digital melalui platform e-commerce.

“Transaksi e-commerce di Indonesia sejak 2015 hingga 2020 naiknya sembilan kali lipat. Saya yakin post Covid (kenaikan) transaksi bisa lebih cepat,” ujar Sri Mulyani.

Kondisi itu ditunjukkan dengan mulai berpindahnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dari penjualan konvensional ke penjualan digital. Berdasarkan data terakhir, kata Sri Mulyani, sebanyak tiga juta UMKM telah melakukan transformasi ke arah digital. Angka ini diperkirakan lebih cepat bertumbuh setelah Kementerian BUMN merealisasikan program holding ultra-mikro yang mendorong pertumbuhan inklusi keuangan digital.

Baca: Sentil Koruptor, Sri Mulyani: Kalau Masih Ada yang Korupsi Pajak, Pasti Hengki-Pengki

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

18 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya