Fitch Pertahankan Rating Kredit Indonesia BBB Outlook Stable
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 23 Maret 2021 12:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga pemeringkat Fitch mempertahankan peringkat (rating) kredit Indonesia pada posisi BBB, dengan tetap mempertahankan juga outlook yang stable.
Dengan begitu, Fitch mengkonfirmasi bahwa langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia berjalan on-track. Sejak awal pandemi global di awal 2020, sudah ada 124 negara yang mengalami penurunan rating.
"Dalam laporannya, Indonesia dianggap mampu menahan guncangan (shock) akibat pandemi tanpa dampak negatif bagi arah perekonomian jangka menengah," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari dalam keterangan tertulis Selasa, 23 Maret 2021.
Fitch, kata Puspa, juga menilai Indonesia mampu menciptakan prospek pertumbuhan jangka menengah dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB yang relatif terjaga. Pembangunan infrastruktur pun dinilai sebagai kunci prioritas jangka menengah.
Pembentukan “Sovereign Wealth Fund” dinilai lembaga itu akan membantu membiayai pembangunan infrastruktur ke depan dengan memberi alternatif pendanaan, tidak hanya mengandalkan dari pemerintah tetapi juga dari sektor swasta.
Lebih jauh, Fitch memproyeksikan konsolidasi fiskal akan berjalan secara gradual, defisit fiskal akan menyempit di 2021 menjadi 5,6 persen dari 6,1 persen di 2020. Konsolidasi fiskal harus diteruskan di tahun 2022, setelah dampak pandemi mereda.
Dengan dukungan luas di seluruh spektrum politik dan rekam jejak akumulasi utang yang rendah dibandingkan negara peers, Fitch menilai rencana pemerintah kembali ke pagu defisit 3 persen pada tahun 2023 menjadi sangat rasional.
<!--more-->
Tak hanya itu, Fitch juga menilai dampak pandemi pada kondisi fiskal Indonesia tidak separah negara peers. Pelebaran defisit fiskal pada 2020 lebih kecil dibanding median ‘BBB’. Meski begitu, otoritas tetap perlu menjaga kesinambungan fiskal jangka panjang.
Langkah Fitch mempertahankan rating kredit Indonesia pada posisi BBB dengan outlook stable merupakan pengakuan atas stabilitas makroekonomi dan prospek jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga di tengah situasi pandemi Covid-19.
Menurut Puspa, hal ini tentunya didukung oleh kredibilitas kebijakan dan sinergi bauran kebijakan yang tetap kuat antara otoritas moneter dan pemerintah. Pemerintah akan terus berusaha memperhatikan perkembangan yang ada baik di domestik maupun global, mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia.
"Pemerintah juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan agar pandemik Covid-19 ini dapat dikendalikan dan segera dilalui sehingga Indonesia dapat segera bangkit kembali," ujar Puspa.
Adapun reformasi struktural diharapkan bisa mendorong Indonesia beranjak mencapai level yang semakin kompetitif dibanding negara peers – kategori 'BBB' – baik dalam indikator tata kelola maupun dalam tingkat PDB per kapita.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, Fitch optimistis terhadap proses pemulihan ekonomi Indonesia. Lembaga itu memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 5,3 persen di tahun 2021 dan 6 persen di tahun 2022.
Baca: Beredar Surat Kenaikan Peringkat Bank Bukopin, Respons Fitch?