Pengangguran Terbuka Sudah Capai 9,77 Juta, Berikut Kategorinya

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 Maret 2021 16:38 WIB

data

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 punya imbas serius terhadap ekonomi negeri ini. Faktor ini mengakibatkan melonjaknya jumlah pengangguran terbuka di Indonesia. BPS atau Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran ini sudah 9,77 juta penduduk.

Pengangguran terbuka merupakan kondisi ketika penduduk sudah tidak memiliki pekerjaan sama sekali. Pengangguran yang cukup banyak jumlahnya ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti aktivitas ekonomi yang menurun, kemunduran dalam bidang industri, dan kemajuan teknologi yang semakin hari sudah semakin instan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.

Pengangguran terbuka terdapat dalam ranah penduduk yang termasuk angkatan kerja (15-63 tahun). Melansir dari kanal resmi BPS, bps.go.id, klasifikasi pengangguran terbuka terbagi menjadi 4, yaitu mereka yang tidak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, dan mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

Kategori mencari pekerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan penduduk saat survey sedang berlangsung. Adapun penduduk yang masuk dalam kategori ini adalah, yang belum pernah bekerja dan berusaha mendapatkan pekerjaan, yang sudah pernah bekerja, namun berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan, dan yang sudah bekerja atau mempunyai pekerjaan, namun Karen sesuatu hal masih ingin mendapatkan pekerjaan lain.

Dalam hal ini penduduk yang sudah bekerja dan ingin mendapatkan pekerjaan lagi tanpa didasari sesuatu hal atau kepentingan lain tidak termasuk dalam Pengangguran terbuka.b

Advertising
Advertising

Baca: BPS: Pengangguran Terbuka Naik Jadi 7,07 Persen Pada Agustus 2020

Sedangkan maksud dari kategori mempersiapkan suatu usaha ialah penduduk yang sedang mempersiapkan usaha atau mencari pekerjaan “baru” untuk mendapatkan penghasilan. BPS menuliskan, mempersiapkan di sini apabila penduduk memiliki tindakan nyata dalam membuat usaha seperti, mencari lokasi, menumpulkan modal, atau mengurus surat izin usaha.

Meningkatnya pengangguran terbuka memang persoalan serius. Bagi penduduk yang menginjak usia 15-63 tahun yang sedang menempuh pendidikan, mengurus rumah tangga, atau melaksanakan kegiatan yang bukan bersifat personal tidak termasuk dalam kategori angkatan kerja.

GERIN RIO PRANATA

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

24 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

27 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

27 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya