Fakta Soal Rencana Impor 3 Juta Ton Garam: Dikritik Susi Pudjiastuti sampai PDIP

Senin, 22 Maret 2021 12:41 WIB

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, saat syuting sebuah program salah satu tv swasta di gedung KPK, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021. Edhy Prabowo tengah terjerat dugaan kasus menerima hadiah atau janji oleh penyelenggara negara terkait perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya Tahun 2020. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berencana mendatangkan beras 1 juta ton dari luar negeri, pemerintah siap membuka keran impor untuk 3 juta ton garam. Rencana ini menuai kekhawatiran dari sejumlah pihak, salah satunya dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Dearest Ibu Mega, please stop impor berlebihan. Garam tidak boleh lebih dari 1,7 juta ton dan beras tidak usah impor. Please Ibu, you are the one can make it happen. @jokowi @PDI_Perjuangan," cuit Susi Pudjiastuti dalam akun @susipudjiastuti pada Minggu, 21 Maret 2021.

Tempo merangkum sejumlah fakta dari rencana impor ini, berikut di antaranya:

1. 3 Juta Ton
Rencana impor garam ini pertama kali disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Saktu Wahyu Trenggono dapat rapat bersama Komisi Kelautan DPR di Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021. Menurut Trenggono, impor ini sudah diputuskan dalam rapat bersama Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perindustrian.

"Impor diputuskan 3 juta ton," kata Trenggono dalam rapat tersebut. Sementara, neraca stok produksi saat ini, kata dia, berada di posisi 2,1 juta.

Impor dan stok produksi garam ini akan mengisi kebutuhan sejumlah industri. Paling besar yaitu industri manufaktur yang butuh 3,9 juta ton. Lalu ada juga kebutuhan industri aneka pangan sebesar 1,3 juta ton.
<!--more-->
2. 120 Ton per Ha
Meski demikian, Trenggono menyebut upaya peningkatan produktivitas garam lokal juga tetap dilakukan. Di beberapa teman sudah dilakukan integrasi lahan untuk menggenjot produksi dari 60 ton per hektare (ha) menjadi 120 ton.

Upaya ini dilakukan dengan sejumlah kebijakan. Mulai dari membangun gudang garam nasional, penerapan resi gudang, bantuan revitalisasi gudang rakyat, perbaikan jalan produksi, sampai perbaikan saluran air.

3. Persoalan Kualitas
Sehari kemudian, 19 Maret 2021, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan impor dilakukan untuk kebutuhan garam industri. Sebab, belum semua produksi dalam negeri bisa memenuhi kualitas tersebut.

"Inilah yang sekarang menjadi permasalahan, garam boleh sama asinnya, tetapi kualitas berbeda," kata Lutfi dalam konferensi pers. Garam yang tidak sesuai spesifikasi, justru bisa merusak keseluruhan produk dari sebuah industri.

4. Kebutuhan 4,6 Juta
Pada 20 Maret 2021, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan total kebutuhan garam bagi sektor industri di tahun 2021 mencapai 4,6 juta ton. Angka ini lebih besar dari total impor garam industri pada 2020 yang sebesar 2,9 juta ton.

Agus menyebut kebutuhan impor naik karena ada tambahan investasi pada industri pengguna garam. "Selain itu, terdapat peningkatan kebutuhan dari industri yang sudah ada," kata dia dalam keterangan tertulis.
<!--more-->
5. Nilai Tambah Ekspor
Jika kebutuhan industri ini dipenuhi, kata Agus, maka nilai tambah bagi sektor industri bisa tercipta. Dia mencontohkan, industri kimia yang mengimpor garam senilai US$ 54,8 juta dan mampu menciptakan nilai tambah dalam bentuk ekspor senilai US$ 12,5 miliar.

Lalu, ada juga Industri Makanan-Minuman yang mengimpor garam senilai US$ 19,2 juta untuk bahan baku dan penolong industrinya. Sektor ini, kata Agus, mampu mengekspor produk sektornya senilai US$ 31,1 miliar.

6. PDIP Bersuara
Rencana impor 3 juta ton garam ini membuat parti pendukung pemerintah, PDI Perjuangan, ikut bersuara. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyesalkan keputusan impor garam yang ikut disetujui Lutfi.

Menurut dia, Lutfi mesti belajar dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang selalu membangun dialog dan menyerap aspirasi masyarakat untuk menentukan keputusan. Sehingga, Hasto mendesak, agar Lutfi melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang meliputi Kementerian/Lembaga, asosiasi petani, pakar dan juga kepala daerah.

“Menteri tidak hidup di menara gading sebab dia adalah pengemban tugas sebagai pembantu presiden," kata Hasto soal rencana impor dikutip dari Bisnis Indonesia pada 20 Maret 2021.

FAJAR PEBRIANTO

Baca juga: Sebut Impor Garam Sudah Diputuskan, Trenggono: Saat Ini Tunggu Data Kebutuhan

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

4 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

5 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

6 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

8 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

19 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

20 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

22 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

23 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

1 hari lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya