Bulog: Stok Beras Saat Ini 906 Ribu Ton
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 20 Maret 2021 14:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan stok beras yang dikuasai Bulog saat ini 906 ribu ton. Adapun beras yang turun mutu sebanyak 106 ribu ton di antaranya.
"Realisasi penyerapan sudah mencapai 121 ribu ton," kata Tomi kepada Tempo, Sabtu, 20 Maret 2021.
Adapun pemerintah berencana mengimpor 1 juta beras dalam waktu dekat. Rencana tersebut sebelumnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ia mengatakan langkah itu diperlukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di Tanah Air. Impor tersebut adalah bagian dari rencana penyediaan beras sebesar 1-1,5 juta ton oleh pemerintah.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga mengatakan impor beras 1 juta ton di 2021 tidak akan menghancurkan harga di tingkat petani. Dia memastikan bahwa kebijakan itu bertujuan menjaga stok dan menstabilkan harga beras.
<!--more-->
"Ini (impor) bagian dari strategi memastikan harga stabil. Percayalah tidak ada niat pemerintah untuk hancurkan harga petani terutama saat sedang panen raya," kata Mendag dalam konferensi pers virtual, Senin, 15 Maret 2021.
Menanggapi hal ini, Mantan Direktur Perum Bulog Lely Pelitasari Soebekty menyatakan stok beras Bulog dinilai masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 12 bulan ke depan.
"Stok itu cukup 12 bulan bahkan terpenuhi. Saya melihat ada kesan ambiguitas. Harga pun masih stabil," kata Lely dalam diskusi virtual, Sabtu, 20 Maret 2021.
Stok beras yang cukup itu didasari pada data stok beras di Bulog yang dia catat sebelumnya. Sedangkan penyaluran beras Bulog hanya 70 ribu ton per bulan, termasuk untuk mengamankan pasokan dan stabilisasi harga.
HENDARTYO HANGGI | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: Mendag: Harga Beras Tidak Turun, Malah Naik