Terpopuler Bisnis: Susi Pudjiastuti Tolak Impor Beras hingga Direktur Baru Pos

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 20 Maret 2021 06:00 WIB

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, saat melakukan syuting pengambilan gambar sebuah program salah satu tv swasta dengan narasumber Ketua KPK Firli Bahuri, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021. Sehari sebelumnya, nama Susi disinggung oleh tersangka mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat, 19 Maret 2021, dimulai dari Susi Pudjiastuti menolak rencana impor beras hingga Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Siti Choiriana menjadi Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero).

Adapula berita tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim bahwa pemerintah berhasil menekan angka kemiskinan dan berita soal Bank CIMB Niaga menawarkan suku bunga rendah untuk kredit kepemilikan rumah.

Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:

1. Tolak Impor Beras, Susi Pudjiastuti ke Budi Waseso: Please Fight

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kembali menyatakan penolakannya terhadap rencana impor beras 1 ton oleh pemerintah. Ia mengatakan panen dalam negeri tahun ini cukup baik untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Susi pun meminta Perusahaan Umum Bulog tidak membuka keran impor. "Pak Buwas (Direktur Utama Bulog Budi Waseso), panen tahun ini sangat bagus .. jangan mau untk impor ...please fight Pak," katanya melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, Kamis, 18 Maret.

Susi Pudjiastuti beberapa kali menyinggung soal rencana impor beras. Ia bahkan memohon kepada Presiden Joko Widodo untuk membatalkannya. Menurut Susi, impor tidak krusial karena petani dalam negeri masih memamen padi dengan stok yang melimpah. Bos Susi Air ini juga meminta semua pihak, seperti Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan memberikan dukungan kepada Bulog agar menahan impor.

Pemerintah akan mengimpor 1 juta ton beras. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan impor diperlukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di Tanah Air. Impor tersebut adalah bagian dari rencana penyediaan beras sebesar 1-1,5 juta ton oleh pemerintah.

"Pemerintah melihat komoditas pangan itu penting, sehingga salah satu yang penting penyediaan beras dengan stok 1-1,5 juta ton, pengadaan daging dan gula, baik untuk konsumsi industri, terlebih ini mau lebaran ini menjadi catatan agar ketersediaan dan harga betul-betul tersedia untuk masyarakat," ujar Airlangga, 4 Maret lalu.

Berdasarkan bahan paparan yang ditampilkan Airlangga, penyediaan beras itu diperlukan setelah adanya Bantuan Sosial Beras PPKM, antisipasi banjir, dan pandemi Covid-19. Adapun upaya penyediaannya antara lain melalui impor 500 ribu ton beras untuk cadangan beras pemerintah dan 500 ribu ton sesuai kebutuhan Bulog.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Angka Kemiskinan RI di Bawah Prediksi Bank Dunia, Sri Mulyani: Itu Pencapaian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim bahwa pemerintah berhasil menekan angka kemiskinan di masa pandemi Covid-19 ini lewat sejumlah kebijakan ekonomi yang responsif.

"Karena respons yang cepat, kami bisa menahan (angka kemiskinan) di level 10,4. Aslinya, World Bank memprediksi kenaikan di atas 11 persen. Jadi itu adalah suatu pencapaian," katanya, Kamis, 18 Maret 2021.

Advertising
Advertising

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam sambutannya pada peluncuran virtual laporan ekonomi Indonesia oleh Organsation for Economic Co-Operation dan Development (OECD).

Ia menyebutkan dampak pandemi terhadap utamanya masyarakat rentan telah menyebabkan angka kemiskinan meningkat. Namun demikian, respons kebijakan ekonomi berhasil menahan angka kemiskinan di bawah prediksi Bank Dunia.

Respons kebijakan ekonomi itu utamanya difokuskan untuk menangani sektor kesehatan dan mendukung masyarakat yang paling rentan terhadap dampak pandemi.

Saat ini, kata Sri Mulyani, ada 10 persen masyarakat dari total populasi yang merupakan kategori rentan. Mereka terdampak karena keterbatasan mobilitas selama pembatasan, dan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM).

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Bank CIMB Niaga Tawarkan Bunga KPR 3,66 Persen dan Tenor Hingga 25 Tahun

PT Bank CIMB Niaga Tbk.menawarkan suku bunga rendah untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) hanya sebesar 3,66 persen dan sifatnya tetap (fix) pada tahun pertama. Program ini berlaku hingga akhir bulan Maret ini.

Berikutnya, suku bunga kredit yang berlaku adalah 5,88 persen untuk tahun kedua dan ketiga. Lalu pada tahun berikutnya, berlaku suku bunga mengambang atau floating.

Mortgage & Secured Loan Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi menjelaskan, tawaran bunga rendah dikerjasamakan dengan pengembang mitra bank.

Tak hanya bunga rendah, CIMB Niaga juga menawarkan keleluasaan bagi para debitur dengan memilih jangka waktu kredit, mulai dari 10 hingga 25 tahun. Dengan tenor yang panjang tersebut, masyarakat dapat lebih leluasa mengelola keuangan, di antaranya pembayaran cicilan bulanan menjadi lebih terjangkau.

H
eintje menyebutkan, kemudahan untuk masyarakat memiliki hunian idaman ini bisa melalui KPR konvensional maupun Syariah. "Pada proyek-proyek terpilih dari 10 developer mitra CIMB Niaga di berbagai kota besar di Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis, 18 Maret 2021.

Sepuluh pengembang yang bekerja sama dengan CIMB Niaga untuk program kali ini yaitu Sinar Mas Land, Ciputra, Summarecon, Alam Sutera, Damai Putra, Intiland, Premier, Adhi Karya, Pondok Indah, dan Harvest City.

CIMB Niaga juga memberikan pilihan program angsuran tetap (fix) selama 10 tahun dengan bunga sebear 9,5 persen. Jumlah cicilan selama periode yang panjang tersebut diharapkan akan membuat nasabah menjadi lebih tenang. Program ini berlaku hingga 30 Juni 2021.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Erick Thohir Angkat Eks Bos Telkom Jadi Direktur PT Pos Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengangkat sosok perempuan, Siti Choiriana, menjadi Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero). Siti menggantikan Charles Sitorus yang saat ini menjabat sebagai Direktur Operasi dan Teknologi Informasi Pos Indonesia.

Penugasan ini termaktub dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-91/MBU/03/2021 yang dikeluarkan pada 18 Maret 2021. Sebelum didapuk sebagai salah satu pemimpin di Pos, Siti merupakan Direktur Consumer Service Telkom Indonesia.

Lahir di Magetan, 28 Mei 1970, Siti merupakan sarjana Teknik Elektro dan Magister Manajemen Teknologi lulusan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. “Ia yang akrab disapa Ana ini pernah meraih penghargaan platinum winner anugerah Kartini BUMN 2014,” tulis keterangan resmi manajemen PT Pos Indonesia, Jumat, 19 Maret 2021.

Selain mengangkat Siti, Erick melakukan pengalihan tugas dan menambah nomenklatur Direksi Pos Indonesia dalam rapat umum pemegang saham. Erick Thohir memutuskan mengubah tiga nomenklatur jabatan, yakni Direktur Kurir dan Logistik menjadi Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan menjadi Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, serta Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Erick juga melakukan pengalihan tugas Hariadi dari Direktur Kurir dan Logistik menjadi Direktur Operasi dan Teknologi Informasi, Charles Sitorus dari Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan menjadi Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan, serta Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman dari Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

6 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

8 hari lalu

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

Telin secara eksklusif akan menyediakan Layanan Terkelola untuk trafik SMS A2P atau Application to Person internasional dan trafik terminasi suara internasional untuk Dialog.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

23 hari lalu

CIMB Niaga akan Bagi Dividen Tunai Sebesar Rp 3,08 Triliun

CIMB Niaga menyepakati pembagian dividen tunai sebesar Rp 3,08 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

26 hari lalu

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Baca Selengkapnya

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

28 hari lalu

Selain KPR, Ini 7 Cara Beli Rumah yang Lebih Murah

Jika membeli rumah dengan KPR berat, ada beberapa cara beli rumah yang bisa Anda pilih, yakni secara cash hingga membeli rumah lelang.

Baca Selengkapnya

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

28 hari lalu

5 Risiko KPR Rumah, Lebih Mahal hingga Suku Bunga yang Tidak Stabil

Sebelum mengambil KPR, sebaiknya ketahui beberapa risiko KPR rumah. Di antaranya harganya yang jadi mahal dan suku bunga tidak stabil.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

30 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

30 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

32 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya