Mendag: Harga Beras Tidak Turun, Malah Naik
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 19 Maret 2021 19:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan harga beras untuk jenis medium maupun premium di pasar masih tetap stabil, bahkan mengalami tren kenaikan. Ia menampik terjadi penurunan harga setelah isu impor beras 1,5 juta ton mencuat.
“Kalau dibilang harga turun, harga tidak turun, malah naik,” ujar Mendag Lutfi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, 19 maret 2021.
Berdasarkan indeks harga pangan, Lutfi menerangkan, harga beras medium di DKI Jakarta pada 8 Maret tercatat sebesar Rp 9.800 per kilogram. Kemudian pada 9 Maret, harga bahan pokok itu naik menjadi Rp 9.878. Harga beras stabil sampai 17 Maret.
Sementara itu, harga beras di daerah yang dekat dengan petani, seperti Bandung, juga tidak mengalami penurunan. Harga beras di Bandung tercatat sebesar Rp 9.683 per kilogram hingga 17 Maret. Adapun harga beras premium tercatat stabil di kisaran Rp 11.683 per kilogram.
Lutfi memastikan sampai saat ini pemerintah belum membuka keran impor beras. “Saya jamin tidak ada impor beras ketika panen raya dan hari ini tidak ada beras impor yang menghancurkan petani karena memang belum ada impor,” ujar Lutfi.
<!--more-->
Kendati begitu, Lutfi mengakui harga gabah di tingkat petani mengalami penurunan. Harga gabah turun disebabkan oleh kualitas yang buruk. Ia menjelaskan, tingginya curah hujan sejak awal tahun membuat kadar air pada gabah terlalu tinggi.
Akibatnya, gabah tidak bisa terserap maksimal oleh Perusahaan Umum Bulog. “Harga gabah turun karena Bulog tidag bisa membeli gabah yang kadar airnya lebih tinggi, sedangkan petani petani punya pengering,” katanya.
Wacana pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton mengemuka dalam paparan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian beberapa waktu lalu. Lutfi menjelaskan rencana tersebut hanya skenario untuk menghitung kecukupan kebutuhan pangan pokok berdasarkan stok beras yang ada di gudang Bulog.
BACA: Soal Impor Beras, Mendag: Jangan Salahkan Bulog, Saya yang Tanggung Jawab
FRANCISCA CHRISTY ROSANA