TEMPO.CO, Jakarta – Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Said Aqil Siradj memuji kondisi Stasiun Pasar Senen yang lebih kondusif ketimbang era 1990-an. Ia menilai saat ini stasiun yang berlokasi di Jakarta Pusat itu nyaman bagi penumpang.

“Saya melihat Stasiun Pasar Senen kini begitu berbeda dibandingkan ketika saya dulu naik kereta api di tahun 1990-an. Dulu sangat kotor dan kumuh, sekarang kita lihat sudah membanggakan, bersih, nyaman, dan aman,” kata Said Aqil seperti dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 Maret 2021.

Said meninjau Stasiun Pasar Senen bersama jajaran Direksi PT KAI. Ia menyambangi ruang tunggu penumpang, tempat boarding, peron, hingga di dalam ereta. Said juga berkomunikasi langsung dengan penumpang serta meminta masukan terkait layanan kereta api.

Setelah ditunjuk sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen, ia terhitung telah beberapa kali turun ke lapangan. Beberapa waktu lalu, Said memantau proyek pembangunan kereta layang ringan atau LRT Jabodebek.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan protokol kesehatan yang ditetapkan di seluruh area operasi perusahaan mengacu pada Surat Edaran Satgas Covid-19 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan. KAI juga menyediakan layanan tes kesehatan bagi penumpang yang akan melakukan perjalanan jarak jauh. Salah satunya tes GeNose C19.

<!--more-->

“Targetnya sebelum April 2021, kami akan operasikan pemeriksaan GeNose C19 di 44 stasiun. Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat guna melakukan transportasi dengan tetap melakukan protokol kesehatan,” ujar Dirut PT KAI.

Menurut Said Aqil, KAI telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat di stasiun-stasiun, termasuk Pasar Senen. “Alhamdulillah saya melihat protokol kesehatan diterapkan dengan sangat baik. Semua penumpang menjaga physical distancing (jaga jarak), memakai masker, dan disiplin mematuhi protokol kesehatan,” ujar dia.

BACA: Bos KAI Buka Suara Soal Tarif GeNose Naik Jadi Rp 30 Ribu

FRANCISCA CHRISTY ROSANA