Jalan Pintas Impor Garam, Pemerintah Dinilai Tak Serius Bangun Industri Garam

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 Maret 2021 12:56 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, saat mengunjungi kampung garam, di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) UGM Puthut Indroyono menilai pemerintah belum memiliki desain pengembangan industri garam nasional yang jelas. “Yang memuat strategi komprehensif dan peta jalannya,” kata Puthut seperti dikutip dari laman resmi UGM, Senin, 15 Maret 2021.

Pemerintah , kata Puthut cenderung mengambil kebijakan impor garam dengan hanya merespons kecenderungan permintaan pasar. Namun, dianggap tidak melihat juga dari sisi strategi pengembangan industri garam nasional. Baik jangka menengah, maupun panjang.

“Kebijakan impor garam cenderung bersifat reaktif jangka pendek dan tidak konstruktif,” ujarnya.

Puthut menyebut pemerintah tidak pernah belajar dari pengalaman sebelumnya, sehingga kebijakan impor semacam ini terus berulang. Menurutnya, setiap kali pemerintah membuka impor garam, selalu tanpa memberikan kepastian bahwa tahun depan tidak akan ada kebijakan seperti itu lagi.

Pemerintah, kata Puthut harusnya memiliki data valid terkait kebutuhan garam dan memperhatikan kesejahteraan para petani garam. Angka kebutuhan garam setiap tahun seharusnya sudah diprediksi, sehingga ada target pengurangan impor dari tahun ke tahun. Harus diikuti pula dengan target kebijakan produksi dari dalam negeri.

Advertising
Advertising

“Bila hal ini dilakukan beberapa tahun ke depan maka swasembada garam dapat dicapai,” katanya, dikutip dari laman resmi UGM.

Apabila hingga kini pemerintah belum memiliki desain kebijakan pengembangan garam nasional yang jelas, Puthut menilai persoalan kebijakan impor garam akan terus berulang.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk melakukan impor garam. Keputusan tersebut telah disepakati dalam rapat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi beberapa waktu lalu.

"Impor garam sudah diputuskan melalui rapat Menko (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)," kata Menteri Trenggono di Indramayu, Minggu, 14 Maret 2021.

Ia juga menyebutkan bahwa kini, pemerintah masih menunggu data kebutuhan garam. Impor garam juga akan disesuaikan dengan neraca perdagangan, sehingga kebutuhan garam dalam negeri bisa terpenuhi.

"Nanti misalnya kekurangannya berapa, itu baru bisa diimpor. Kita menunggu itu. Karena itu sudah masuk dalam undang-undang cipta kerja," lanjutnya.

Pada 2018 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan mengontrol impor garam industri hingga tahun 2021. Setelah itu, industri diwajibkan membeli garam hasil produksi dalam negeri.

"Setelah itu seharusnya tidak ada impor lagi karena sekarang kami sedang membangun pabrik garam industri," kata Luhut kala itu.

Puthut berpendapat bahwa kondisi pandemi covid-19 saat ini mestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi garam nasional. Selain itu, pemerintah juga perlu memperbaiki tata niaga garam yang harusnya berpihak kepada petani garam dan industri dalam negeri.

“Jika soal data saja masih bermasalah, tidak ada kesepahaman, bagaimana memikirkan soal strategi dan pengembangan produksi garam ke depan,” kata Puthut.

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan panjang pesisir sekitar 90 ribuan kilometer, berpotensi menghasilkan bahan baku garam yang cukup sehingga seharusnya tak perlu impor garam.

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Keran Impor Dibuka, Menperin Sebut Nilai Ekspor Industri Garam Bisa USD 37 M

Berita terkait

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

19 jam lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

1 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

1 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

1 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

1 hari lalu

Hardiknas, Mahasiswa UGM Demo Tolak UKT yang Memberatkan

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

1 hari lalu

Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

2 hari lalu

Aulia Ayub, Lulusan Termuda dan Tercepat di UGM dengan IPK Sempurna 4

Cerita Aulia Ayub, peraih lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 4,00.

Baca Selengkapnya

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

2 hari lalu

3 Prodi FMIPA UGM Masuk Peringkat Dunia Versi QS WUR by Subject 2024

Ketiga prodi UGM tersebut adalah prodi Matematika, Kimia, dan Fisika.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

3 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya