The Fed Pertahankan Suku Bunga Rendah, Bursa AS Kompak Menguat

Kamis, 18 Maret 2021 07:30 WIB

Suasana di Bursa Saham Wall Street, New York. REUTERS

TEMPO.CO, New York - Keputusan bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga rendah langsung direspons bursa saham AS dengan kompak menguat.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 17 Maret 2021, Dow Jones naik 0,58 persen menjadi 33.015,37, S&P 500 Index naik 0,29 persen menjadi 3.974,12, dan Nasdaq menguat 0,4 persen ke level 13.525,2.

Data Bloomberg menunjukkan, saham naik ke rekor tertinggi dan imbal hasil pada utang AS tenor panjang mundur dari tertinggi lebih dari satu tahun. Kenaikan ini terjadi usai The Fed terus memproyeksikan suku bunga mendekati nol setidaknya hingga 2023 meskipun kekhawatiran inflasi meningkat.

Adapun imbal hasil obligasi AS 10 tahun turun dari level tertinggi hari itu karena Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan kembali bahwa bank sentral ingin melihat inflasi secara moderat di atas 2 persen. The Fed juga mengatakan kenaikan imbal hasil baru-baru ini tidak tidak teratur.

Sementara itu, S&P 500 naik ke level tertinggi dalam catatan, dipimpin oleh sektor konsumen, sektor industri, dan material. Dow Jones Industrial Average juga ditutup pada level tertinggi sepanjang masa.

Advertising
Advertising

"Secara keseluruhan, kelegaan besar bagi ekuitas karena suku bunga masih cenderung tetap mendekati nol untuk jangka waktu yang lama, meskipun ada stimulus ganda besar-besaran dari Fed dan Kongres," kata Mike Bailey, direktur penelitian di FBB Capital Partners.

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

4 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

9 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

23 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya