Bali Dibuka Jadi Rumah Kedua bagi Turis Asing, Sandiaga Usul Visa Jangka Panjang

Rabu, 17 Maret 2021 09:52 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (dua kiri), Gubernur Bali I Wayan Koster (dua kanan) dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana (kiri) memberikan keterangan pers usai meninjau vaksinasi Covid-19 masal di Puri Ubud, Gianyar, Bali, Selasa 16 Maret 2021. Foto: Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusulkan adanya visa jangka panjang atau long term visa bagi turis asing kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Visa jangka panjang diberikan bagi wisatawan yang ingin tinggal lama di Indonesia, khususnya di Bali, untuk berwisata sambil bekerja.

“Ini menjadi satu prasyarat utama agar lebih banyak masyarakat dunia digital nomad mempertimbangkan Bali sebagai second home (rumah kedua) dan semakin banyak orang yang bekerja di rumah," ujar Sandiaga dalam keterangan seperti yang disampaikan oleh tim khususnya, Rabu, 17 Maret 2021.

Menurut Sandiaga, usulan terkait visa itu sedang dirumuskan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Dengan visa jangka panjang, turis asing bisa tinggal di Indonesia dalam waktu lima tahun.

Rencana untuk melegalkan izin tinggal jangka panjang sejalan dengan langkah Sandiaga mempersiapkan pembukaan gerbang wisata Bali bagi turis asing dalam skema travel bubble. Lewat kebijakan tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini yakin bisnis pariwisata dan properti di Bali akan tumbuh.

“Dengan begitu, ekonomi Bali akan segera bangkit lewat penciptaan lapangan kerja serta penyerapan tenaga kerja seluas-luasnya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir satu tahun berdampak langsung terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk bisnis properti, di sejumlah kawasan strategis Bali.

Menurut Sandiaga, nihilnya kunjungan wisatawan membuat bisnis penginapan, seperti hotel maupun guest house, gulung tikar. Sejumlah proyek pembangunan penginapan pun mangkrak.

<!--more-->

Untuk membangkitkan sektor yang telah terimbas, Sandiaga memandang perlu adanya strategi kebijakan yang mengikuti gaya hidup masyarakat.

Selama pandemi, masyarakat yang semula harus bekerja di kantor menjadi bebas bekerja di mana pun tanpa terbatas ruang dan waktu. Tren tersebut ia nilai bisa diterapkan di Bali.

"Kita lihat trennya ini adalah digital nomad-staycation. Jadi kalau bekerja di Bali dan tidak terlalu jauh dari pantai, ini akan sangat menjadi daya tarik, apalagi dengan cuaca yang bagus, budaya yang sangat indah dan masyarakat yang sangat ramah," ujar Sandiaga.

BACA: Wawancara Sandiaga Uno: Gak Perlu Ada Stigma Pariwisata Itu Berkerumun

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

3 jam lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

3 jam lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

10 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

11 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

13 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

21 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya