2020, Laba Bersih BEI Naik jadi Rp 489,38 Miliar

Selasa, 16 Maret 2021 11:13 WIB

Karyawan tengah melintas di depan layar pergerakan Indek Saham Gabungan di lantai Bursa, Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2020. Indeks harga saham gabungan terpantau kembali ke zona merah dengan pelemahan 0,17 persen atau 5,4 poin ke level 5.033,74 di akhir perdagangan sesi I. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia atau BEI mencatat pendapatan usaha terkait transaksi bursa sebesar Rp 1,55 triliun pada tahun 2020. Dengan begitu, nilai pendapatan itu naik 3,98 persen dari Rp 1,33 triliun pada tahun sebelumnya.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Selasa, 16 Maret 2021, disebutkan kenaikan pendapatan usaha terdorong oleh pendapatan dari jasa transaksi dan jasa kliring sebagai dua kontributor terbesar pendapatan BEI, masing-masing Rp 792,36 miliar dan Rp 400,44 miliar.

Adapun pendapatan dari segmen jasa informasi serta fasilitas lainnya melonjak 54,38 persen secara year on year (yoy). Pada tahun lalu, pendapatan dari segmen tersebut mencapai Rp 144,88 miliar dari tahun 2019 sebesar Rp 93,84 miliar.

Di sisi lain, pendapatan usaha dari bukan transaksi bursa tercatat senilai Rp 77,5 miliar pada 2020. Realisasi itu naik 12,24 persen dari Rp 69,05 miliar pada tahun lalu.

Sedangkan total pendapatan yang dibukukan oleh BEI senilai Rp 1,92 triliun pada 2020. Jumlah pendapatan tersebut meningkat 0,62 persen ketimbang pada tahun 2019 yang mencapai Rp 1,91 triliun.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, beban yang dikeluarkan hanya turun 3,19 persen secara yoy menjadi Rp 1,28 triliun. Dengan begitu, BEI membukukan peningkatan laba bersih periode yang berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk 8,92 persen menjadi Rp 489,38 miliar pada 2020, dari sebelumnya Rp 449,31 miliar.

Adapun total aset BEI sejumlah Rp 8,84 triliun per Desember 2020, naik dari akhir 2019 sebesar Rp 7,2 triliun. Aset tersebut berasal dari ekuitas dan liabilitas masing-masing senilai Rp 5,11 triliun dan Rp 3,73 triliun.

BISNIS

Baca: BEI Awasi Saham ABBA Milik Erick Thohir yang Melejit di Luar Kebiasaan

Berita terkait

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

7 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

8 hari lalu

Alasan Keluarga Prabowo Dirikan Perusahaan yang Produksi Solder Timah di Batam

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, bersama anaknya, Aryo Djojohadikusumo, memilih Kota Batam menjadi tempat membangun PT Stania.

Baca Selengkapnya

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

9 hari lalu

Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

11 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

17 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

17 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

17 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

17 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

17 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya