11.542 Perusahaan Daftar Vaksin Gotong Royong, Ketua Kadin Sampai Terkejut

Senin, 15 Maret 2021 21:03 WIB

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani, Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum AEI Iwan Setiawan Lukminto dan Ketua Umum Hipmi Mardani Maming saat menggelar konferensi pers terkait dunia usaha dan asosiasi pengusaha terhadap UU Cipta Kerja di Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2020. GABRIEL/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai hari Minggu, 14 Maret 2021, sebanyak 11.542 perusahaan yang terdaftar ikut program vaksin Gotong Royong. Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani menyebut pendaftarnya ternyata tidak hanya perusahaan besar dan menengah, tapi banyak UMKM juga yang ikut.

"Saya juga cukup surprised," kata Rosan dalam rapat bersama Komisi Kesehatan DPR di Jakarta, Senin, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Bio Farma: 806 Faskes Akan Layani Vaksin Gotong Royong

Sebab, UMKM ini hanya memiliki 5 sampai 10 orang karyawan saja. Tapi mereka bersedia menanggung biaya vaksin untuk para karyawan mereka tersebut. "Ini satu hal yang cukup positif," kata Rosan.

Saat ini pemerintah menargetkan vaksinasi untuk 181 juta penduduk. Sampai 14 Maret 2021, baru 4 juta orang saja yang sudah mendapat vaksin suntikan pertama. Lalu, 1,4 juta vaksin suntikan kedua.

Advertising
Advertising

Untuk mempercepat vaksinasi ini, maka dirancanglah vaksin gotong royong yang biayanya ditanggung perusahaan. Menurut Honesti, jumlah dosis vaksin akan diberikan sesuai kebutuhan masing-masing perusahaan.

Awalnya, kata Ketua Kadin Rosan Roeslani, hanya ada 9.176 perusahaan yang mendaftar di pendaftaran tahap pertama (28 Januari sampai 28 Februari 2021). Tapi kemudian, pendaftaran dibuka lagi pada 10 sampai 14 Maret 2021. Sehingga, terkumpullah 11.542 perusahaan dengan target 7,4 juta lebih karyawan.

Sementara itu, PT Bio Farma (persero) juga sedang membantu pelaksanaan vaksin Gotong Royong ini. Mereka sudah mendata 806 fasilitas kesehatan untuk penyuntikan serta akan membeli 15 juta vaksin Sinovac dari Cina dan 5,2 juta vaksin Moderna dari Amerika Serikat.

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 jam lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

6 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

23 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

2 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

2 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya