CEO INA Prediksi Pengembangan Infrastruktur Butuh Dana Hingga Rp 6.633 Triliun

Kamis, 11 Maret 2021 20:59 WIB

Ketua Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah. Sekretariat Presiden RI

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Indonesia Investment Authority (INA) Ridha DM Wirakusumah memperkirakan kebutuhan dana pengembangan infrastruktur di Indonesia dalam jangka panjang bakal mencapai US$ 460 miliar. Angka tersebut setara dengan Rp 6.633 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.421 per dolar AS.

Dari kebutuhan dana jumbo itu, pemerintah hanya dapat menyediakan US$ 215 miliar. Dengan begitu, masih dibutuhkan pendanaan hingga US$ 245 miliar.

Oleh karena itu, Ridha menyebutkan peluang dana masuk ke sektor itu masih besar. Setidaknya saat ini terdapat 34 aset jalan tol, 4 proyek bandara, dan 4 proyek pelabuhan yang akan ditawarkan INA.

Rinciannya adalah proyek jalan tol tersebut terdiri atas 14 proyek tol milik PT Waskita Karya Tbk. (WSKT), 15 tol PT Jasa Marga Tbk. (JSMR), dan 5 tol milik PT Hutama Karya. Selain sektor infrastruktur termasuk infrastruktur digital, fokus utama INA dalam jangka pendek adalah sektor logistik, health care, energi baru terbarukan, waste management, konsumer, teknologi, hingga pariwisata.

Ridha memproyeksikan infrastruktur akan menjadi sektor yang mendapatkan aliran investasi paling besar di tahun pertama INA beroperasi. Hal ini wajar karena sektor infrastruktur membutuhkan modal jumbo dan sektor itu meliputi jalan tol, bandara, pelabuhan, hingga infrastruktur digital yang dinilai harus dikembangkan dengan cepat.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Apalagi sektor infrastruktur memiliki multiplier effect sehingga pengembangan sektor itu dapat membantu akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Beberapa deal yang masuk emang masih 100 persen terkait infrastruktur, tapi saya yakin berjalannya waktu akan besar juga masuk ke sektor healthcare hingga banyak sektor yang terkait ESG, termasuk geothermal,” ujar Ridha saat acara Mandiri Investasi Market Outlook 2021, Rabu, 10 Maret 2021.

Sementara itu, Ridha berharap akan didapat kesepakatan investasi dalam tahun pertama INA beroperasi. Selain mengembangkan sisi legal dari investasi, INA telah melakukan sejumlah diskusi untuk beberapa prospek investasi.

“Ada beberapa yang sudah masuk ke tahap terms discussion. Tahun ini kami berharap tidak hanya melakukan roadshow, tetapi sudah bisa menghasilkan deal,” katanya.

Ia pun yakin bakal memenuhi target Presiden Jokowi untuk mendapatkan dana hingga US$ 20 juta. “Modal untuk INA sebesar US$ 5 juta yang sudah masuk seharusnya dapat menjadi pancingan dan dapat menarik US$ 15 miliar lainnya atau mungkin lebih besar lagi, karena kalau SWF banyak modelnya,” ucap Ridha.

BISNIS

Baca: 4 Langkah yang Disiapkan Ridha Wirakusumah Sebagai CEO LPI

Berita terkait

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

25 menit lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

53 menit lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

1 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

1 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

2 jam lalu

Jokowi Respons Rencana Prabowo Tambah Kementerian hingga 40

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

2 jam lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

3 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya