Terpopuler Bisnis: Luhut, Ahok, dan Diskon Tarif Listrik PLN 50 Persen
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Kamis, 11 Maret 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 10 Maret 2021, dimulai dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan Indonesia menekan laju impor hingga soal diskon tarif listrik 50 persen.
Adapula berita tentang Ahok menanggapi pernyataan Luhut dan berita soal pemberian vaksin bagi kelompok lanjut usia atau lansia dan pegawai publik di Sentra Vaksin Covid-19.
Berikut berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:
1. Luhut ke Mendag Lutfi: Lu Jangan Mau Impor-impor, Tanya Gue Dulu
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan Indonesia menekan laju impor untuk barang-barang modal guna meningkatkan produksi dalam negeri. Luhut mengaku telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait kebijakan impor, seperti Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
“Saya bilang: ‘Fi (Lutfi) lu jangan mau impor-impor, itu tanya gue dulu. Apa yang bisa dibikin sendiri, kita bikin. Suruh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi),” ujar Luhut dalam rapat kerja nasional BPPT, Selasa, 9 Maret 2021.
Ia mengatakan pandemi Covid-19 mendorong negara untuk melakukan reformasi terhadap banyak hal, termasuk di bidang riset dan pengembangan teknologi. Akibat meluasnya wabah, Indonesia belajar untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Lebih jauh, ia mencontohkan sulitnya posisi Indonesia saat bergantung pada barang-barang impor. India, misalnya, yang menerapkan kebijakan lockdown atau pembatasan total, akhirnya kelimpungan karena tidak bisa mengimpor obat penurun demam Paracetamol.
Untungnya dalam waktu enam bulan, Indonesia melalui PT Pertamina (Persero) berhasil mengembangkan petrochemical di Cilacap. Kilang minyak itu memproduksi Paracetamol untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dalam negeri.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Soal Kabar Petinggi Pertamina Dipecat Jokowi, Ahok: Tanya ke Pak Luhut
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menanggapi komentar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo baru memecat salah satu pejabat tinggi di Pertamina.
Ahok enggan mengonfirmasi terkait dengan pencopotan itu. Namun, dia mengatakan bahwa di Pertamina sudah ada regulasi yang mengatur terkait dengan penggunaan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN. "Sebaiknya nanya ke Pak Luhut," katanya kepada Bisnis, Rabu, 10 Maret 2021.
Sebelumnya, Luhut mengatakan bahwa Presiden Jokowi baru memecat salah satu pejabat tinggi perusahaan migas pelat merah itu. “Ada pejabat tinggi di Pertamina kemarin itu dipecat Presiden langsung,” ujarnya saat Rapat kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT, Selasa, 9 Maret 2021.
Luhut menuturkan latar pemecatan itu disebabkan karena pejabat tinggi itu tidak mengikuti regulasi penggunaan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN pada proyek pengadaan pipa Pertamina.
"Bikin pipa ini ramai, tadi Pertamina itu ngawurnya minta ampun, padahal sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu kecintaan kita pada idealisme kita masih kurang,” tuturnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Viral Kabar Vaksin di Sentra Vaksinasi untuk Umum, Stafsus Erick Thohir: Hoaks
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Arya Sinulingga, memastikan pemberian vaksin bagi kelompok lanjut usia atau lansia dan pegawai publik di Sentra Vaksin Covid-19 hanya berlaku untuk mereka yang telah terdata oleh pemerintah. Ia memastikan kabar bahwa vaksin di sentra vaksinasi ini terbuka untuk umum dengan kuota 5.000 per hari adalah hoaks atau kabar bohong.
“Untuk meluruskan, sentra vaksinasi Kementerian BUMN untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI Jakarta. Jadi bukan untuk yang untuk non-pegawai publik dan non-lansia,” ujar Arya kepada wartawan, Rabu, 10 Maret 2021.
Sebelumnya beredar kabar yang yang menyatakan bahwa vaksin untuk lansia dan non-lansia di Sentra Vaksinasi Covid-19 terbuka bagi publik. Informasi itu viral tersebar melalui media sosial dan grup-grup perpesanan instan.
Dalam pesan itu disebutkan bahwa vaksin terbuka bagi 5.000 orang pertama per hari dengan jadwal penyuntikan untuk lansia pada pagi hari dan warga di bawah 60 tahun pada siang hari. Informasi bohong itu juga memuat pengumuman bahwa peserta vaksin tak perlu ber-KTP DKI Jakarta dan dapat mendaftarkan diri secara langsung di tempat alias go show.
Arya mengatakan kabar ini perlu diluruskan agar program vaksinasi tidak terganggu. “Supaya jangan sampai ada yang membuat cara-cara yang tidak benar dan vaksinasi kita berantakan,” kata Arya.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Diskon Tarif Listrik PLN 50 Persen Sampai Juni 2021, Simak 5 Ketentuannya
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN kembali memberi diskon tarif listrik bagi para pelanggan pada triwulan II 2021, yaitu dari April sampai Juni. Tapi kali ini, diskonnya berkurang separuh dari triwulan I 2021 yang sampai 100 persen.
"Pemerintah terus berkomitmen memberikan stimulus," Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Menurut Rida, pihaknya sudah berkirim surat ke PLN sebagai petunjuk pemberian stimulus ini. Berikut rincian stimulus dalam surat tersebut:
1. Pelanggan 450 VA
Diskon diberikan untuk pelanggan 450 VA golongan rumah tangga, bisnis kecil, dan industri kecil. Diskon 50 persen diberikan saat pembayaran tagihan (pasca bayar) atau pembelian token (pra bayar).
2. Pelanggan 900 VA
Diskon diberikan untuk pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi. Diskon diberikan sebesar 25 persen saat pembayaran tagihan (pasca bayar) atau pembelian token (pra bayar) di periode April hingga Juni 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.