Akhiri Penurunan 4 Hari Beruntun, IHSG Ditutup Menguat 1,05 Persen

Reporter

Antara

Rabu, 10 Maret 2021 17:12 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik. (ANTARAFOTO)

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, 10 Maret 2021, ditutup menguat seiring meredanya kekhawatiran investor terkait peningkatan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat.

IHSG ditutup menguat 65,03 poin atau 1,05 persen ke posisi 6.264,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,34 poin atau 1,22 persen ke posisi 939,2.

"IHSG menguat setelah mengalami penurunan empat hari berturut-turut. Jadi ada beberapa sentimen salah satunya adalah meredanya kekhawatiran investor setelah imbal hasil 10 tahun US Treasury Bonds mengalami koreksi," kata analis Foster Asset Management Hans Mulyadi Irawan di Jakarta, Rabu.

Tapi untuk saat ini, kata Hans, pasar masih cenderung bergerak datar atau sideways, menunggu data inflasi AS hari ini, pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC Meeting), dan stimulus Covid-19 sebesar US$ 1,9 triliun untuk minggu depan.

Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman bergerak di zona hijau pada sesi pertama dan sesi kedua hingga akhirnya ditutup naik.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat di mana sektor transportasi dan logistik naik paling tinggi yaitu 2,49 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti dan real estat masing-masing 2,11 persen dan 1,77 persen.
<!--more-->
Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor perindustrian dan sektor teknologi masing-masing minus 1,48 persen dan minus 0,34 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp 322,86 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.101.031 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,62 miliar lembar saham senilai Rp 10,23 triliun. Sebanyak 236 saham naik, 243 saham menurun, dan 149 saham tidak bergerak nilainya.

Selain IHSG, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 8,62 poin atau 0,03 persen ke 29.036,56, indeks Hang Seng naik 134,29 poin atau 0,47 persen ke 28.907,52, dan indeks Straits Times terkoreksi 28,81 atau 0,93 persen poin ke 3.079,72.

ANTARA

Baca juga: Dibuka Menguat 0,66 Persen, IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak di 6.123 - 6.336

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

18 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

2 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

3 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya