Luhut ke Mendag Lutfi: Lu Jangan Mau Impor-impor, Tanya Gue Dulu

Rabu, 10 Maret 2021 11:41 WIB

Pada 2016, Luhut Binsar Pandjaitan juga pernah menjadi pengganti sementara Menteri ESDM, Arcandra Tahar yang diberhentikan dengan hormat. Arcandra diberhentikan karena memiliki dua kewarganegaraan. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginginkan Indonesia menekan laju impor untuk barang-barang modal guna meningkatkan produksi dalam negeri. Luhut mengaku telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak terkait kebijakan impor, seperti Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

“Saya bilang: ‘Fi (Lutfi) lu jangan mau impor-impor, itu tanya gue dulu. Apa yang bisa dibikin sendiri, kita bikin. Suruh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi),” ujar Luhut dalam rapat kerja nasional BPPT, Selasa, 9 Maret 2021.

Ia mengatakan pandemi Covid-19 mendorong negara untuk melakukan reformasi terhadap banyak hal, termasuk di bidang riset dan pengembangan teknologi. Akibat meluasnya wabah, Indonesia belajar untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Lebih jauh, ia mencontohkan sulitnya posisi Indonesia saat bergantung pada barang-barang impor. India, misalnya, yang menerapkan kebijakan lockdown atau pembatasan total, akhirnya kelimpungan karena tidak bisa mengimpor obat penurun demam Paracetamol.

Untungnya dalam waktu enam bulan, Indonesia melalui PT Pertamina (Persero) berhasil mengembangkan petrochemical di Cilacap. Kilang minyak itu memproduksi Paracetamol untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dalam negeri.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Di sisi lain, pemerintah pun tengah mendorong pemenuhan alat dan mesin pertanian dari produk-produk lokal khususnya untuk proyek food estate. Luhut menyayangkan adanya beberapa mesin yang masih diimpor dengan nilai jumbo.

“Kenapa kita enggak buat dalam negeri. Masa doktor-doktor, profesor-profesor pinter-pinter enggak bisa bikin piston mesin. Tapi kita sering enggak mau, supaya impor,” ujar Luhut.

Luhut telah membicarakan masalah barang modal yang masih banyak diimpor dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi beberapa waktu lalu. Ia mengatakan dari Rp 1.300 triliun anggaran belanja barang, negara semestinya bisa mengalokasikan 50-60 persen untuk produk lokal.

“Saya bilang (ke Jokowi), Pak gas Pak. Ya digas lah langsung ngomong kita harus benci (produk asing). Itu maksudnya membangun spirit. Jadi jangan salah mengerti,” kata Luhut.

Luhut juga mengatakan ada pejabat tinggi PT Pertamina (Persero) yang dipecat langsung oleh Presiden Jokowi terkait tingkat komponen dalam negeri (TKDN). "Alasannya TKDN. "Ada pejabat tinggi Pertamina kemarin itu dipecat presiden langsung," ucapnya.

Baca: Minta RI Mandiri Teknologi, Luhut: Banyak Orang Pintar di Negeri Ini

Berita terkait

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

4 jam lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

5 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 jam lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 jam lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

11 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

15 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

18 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

18 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya