Jejak Eselon II Tersangka Dugaan Kasus Suap Pajak di Tim Pandawa Lima

Senin, 8 Maret 2021 12:07 WIB

Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak di Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta – Angin Prayitno telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Direktur Esktentifikasi dan Penilaian Pajak Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan ini ditengarai menerima beselan dari sejumlah perusahaan sebagai bentuk imbalan atas rekayasa surat ketetapan pajak atau SKP.

Bersama Angin, mantan anak buahnya, Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan Dadan Ramdani, juga menjadi tersangka. Nilai suap dalam kasus itu diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.

Kiprah Angin di kantor pajak cukup panjang. Majalah Tempo edisi 8 Maret 2021 menulis dua sumber Tempo yang merupakan petinggi di lingkungan Kementerian Keuangan menceritakan bahwa pejabat eselon II itu pernah menjadi orang kepercayaan Direktur Jenderal Pajak era 2001-2006, Hadi Purnomo. Bersama empat orang lainnya, Angin dilibatkan dalam tim khusus yang dibentuk untuk mengakselerasi penerimaan pajak.

Baca Juga: Kasus Suap Pajak, Ini Daftar yang Berstatus Tersangka dan Dicegah Tangkal

Tim itu bernama Pandawa Lima yang merujuk pada lima kesatria dalam kisah pewayangan Mahabharata. Anggota Pandawa Lima bertugas menyasar perusahaan multinasional dan wajib pajak lain yang berpotensi menyetorkan uang bernilai jumbo ke negara.

Advertising
Advertising

Empat dari lima pegawai di tim Pandawa Lima kini tak lagi berada di Kementerian Keuangan. Ada yang telah pensiun, ada juga yang sudah meninggal. Tinggal Angin seorang diri dari kelima anggota Pandawa Lima yang tersisa. Terkait orang-orang kepercayaan, Hadi tak memberikan respons kepada Tempo hingga tulisan ini diturunkan.

Anggota Komisi Keuangan DPR, Heri Gunawan, pernah mendengar kelompok Pandawa Lima itu. Namun ia tak yakin hal ini berkaitan dengan skandal pajak yang diungkap KPK.“Cerita itu memang pernah berkembang. Tapi tidak bisa dijadikan dasar informasi,” katanya.

Simak kisah selengkapnya tentang eselon II Pandawa Lima terkait dugaan kasus suap pajak di Majalah Tempo edisi 8 Maret 2021.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya