Rekam Jejak Said Aqil: Ketua PBNU, Komisaris Bursa Komoditi, hingga PT KAI

Jumat, 5 Maret 2021 14:31 WIB

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj memberikan keterangan saat konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021. Dalam konferensi pers tersebut Nahdlatul Ulama menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Joko Widodo yang telah mencabut aturan soal investasi miras dalam Perpres 10/2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj telah ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, mengungkapkan Said dipilih karena KAI membutuhkan tokoh umat yang berpengalaman.

"Kita juga butuh tokoh umat di kereta api dan BUMN. Beliau bisa membangun nilai-nilai kebangsaan di BUMN," ujar Arya dalam rekaman suara yang dikirimkan kepada wartawan, Rabu petang, 2 Maret 2021.

Lalu seperti apa rekam jejak karir Said selama ini? berikut perjalanannya.

- Lulusan S3

Said lahir di Cirebon pada 3 Juli, 52 tahun lalu, ini mempunyai latar belakang agama dan pendidikan yang kuat. Ia menghabiskan masa pendidikannya dengan belajar agama Islam. Said menamatkan pendidikan S-1 di Universitas King Abdul Aziz jurusan ushuluddin dan dakwah pada 1982.

Advertising
Advertising

Kemudian, dia melanjutkan studi di Universitas Umm al-Qura jurusan perbandingan agama, dan lulus pada 1987. Pada 1994, ia berhasil meraih gelar doktor di Umm Al-Qura University jurusan akidah.

- Dosen

Sebelum terpilih kembali menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil berprofesi sebagai pendidik. Ia sempat menjadi dosen di Institut Pendidikan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ).

Lalu, dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan dosen Pascasarjana ST Ibrahim Maqdum, Tuban, Jawa Timur. Lalu, menjadi dosen luar biasa Institut Islam Tribakti Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.<!--more-->

- Ketua Umum PBNU

Kemudian, pada 2010, ia dicalonkan sebagai Ketua Umum PBNU. Pada Muktamar ke-32 NU di Asrama Haji Sindiang itu, Said unggul dengan perolehan 294 suara dari rivalnya, Slamet Effendi Yusuf, yang mendapat 201 suara. Said pun terpilih menjadi Ketua Umum PBNU dan masih menjabat sampai sekarang.

Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Arya Sinulingga, mengungkapkan alasan Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Said Aqil Siradj menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero).

- Karir Politik

Dalam dunia politik, Said juga pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) anggota fraksi yang mewakili NU pada 1999-2004. Lalu pada 2017, Said juga masuk dalam Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibentuk oleh Jokowi.

- Bursa Komoditi dan Derivatif

Sementara untuk karir di bidang korporasi, Arya mengatakan Said Aqil memiliki pengalaman sebagai Komisaris Utama Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX).

Ini adalah perusahaan platform perdagangan global bagi pelaku usaha komoditi di Indonesia yang berdiri tahun 2009. Di dalam bursa ini, terjadi transaksi untuk komoditi seperti emas, minyak sawit, valuta asing, sampai minyak mentah.

"Jadi bukan sesuatu yang baru. Beliau paham bagaimana jalannya sebuah market perusahaan. Itu adalah hal utama, beliau pernah punya pengalaman sebagai komisaris," tutur Arya.

Tidak banyak pemberitaan mengenai sepak terjang Said di bursa komoditi ini. Tapi salah satunya muncul pada 2019 saat Ia memberikan keterangan pers di Jakarta.

Saat itu, Said menjelaskan bahwa bursa komoditi di Singapura berperan penting dalam perdagangan berjangka dan komoditas. Namun sekarang, peran tersebut perlahan-lahan berkurang dalam 10 tahun terakhir dengan kehadiran ICDX di Indonesia.

Said mengatakan kondisi tersebut juga terjadi karena ada imbauan dari Jokowi agar ICDX dapat berperan untuk perekonomian dalam negeri Indonesia. "Jangan sampai komoditinya dari kita, tapi bursanya di luar negeri," kata dia, dikutip dari Antara.

Berita terkait

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

1 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

3 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

4 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya