Direktur Pertamina Beberkan Rincian Kebutuhan Belanja Modal Rp 1.288 Triliun

Kamis, 4 Maret 2021 15:18 WIB

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (tengah) diapit oleh para pejabat yang baru menandatangani SK penjunjukkan sebagai Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero). Dari kiri-kanan: Budi Gunadi Sadikin, Emma Sri Martini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Komjen Pol Condro Kirono. Penunjukan Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina sebelumnya diumumkan Menteri BUMN Erick Thohir pada Sabtu, 23 November 2019.Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini membeberkan proyeksi kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan hingga tahun 2024 mencapai US$ 92,36 miliar atau setara dengan Rp 1.288 triliun. Perhitungan kebutuhan capex untuk mendanai sejumlah proyek itu menggunakan asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS.

Emma menjelaskan kebutuhan capex yang besar itu tak lepas dari penugasan yang diberikan untuk menggarap 14 proyek strategis nasional atau PSN. Seluruh proyek tersebut tersebar dari hulu hingga ke hilir seperti proyek kilang, gas atau energi bersih dan terbarukan yang hingga saat ini terus berjalan.

Mayoritas PSN yang digarap Pertamina ini, kata Emma, bertujuan untuk menekan defisit neraca perdagangan yang disebabkan oleh impor komoditas energi seperti BBM, liquefied petroleum gas (LPG), dan juga petrokimia.

"Jadi, kalau dilihat 5 tahun ke depan hingga 2024 ini, total capex kami kurang lebih US$90 miliar. Ini tentunya kalau melakukan sendiri kami overstretch," kata Emma dalam webinar Prospek BUMN 2021 sebagai Lokomotif PEN dan Sovereign Wealth Fund, Kamis, 3 Maret 2021.

Oleh karena itu, menurut Emma, Pertamina mengharapkan ada bantuan dari sisi capital financing. "Apakah itu dari financial bank apakah itu dari multilateral," tuturnya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Emma memaparkan, dari total belanja modal yang disiapkan hingga 2024 itu, porsi terbesar masih akan dikucurkan untuk sektor hulu migas. Sektor itu akan menyerap anggaran capex senilai US$ 64 miliar dari total dana yang disiapkan.

Dari angka itu, kata Emma, sekitar US$ 45 miliar akan digunakan untuk aksi korporasi merger dan akuisisi lapangan migas guna menambah cadangan yang ada. Kemudian US$ 14 miliar akan digunakan untuk pengembangan bisnis organik seperti mempertahankan laju penurunan produksi atas aset-aset yang ada di hulu Pertamina. Berikutnya, US$5 miliar untuk anggaran pemeliharaan.

Sementara itu, porsi terbesar kedua dalam struktur belanja modal Pertamina akan diserap sektor hilir yakni untuk pembangunan kilang baru dan juga peningkatan kilang yang ada. Postur itu akan menyerap anggaran senilai US$ 20 miliar.

Emma menjelaskan sebanyak USS$ 18 miliar akan digelontorkan untuk mendanai proyek pembangunan kilang baru dan peningkatan fasilitas kilang yang ada. Sementara itu, US$ 2 miliar akan digunakan untuk kegiatan distribusi dan pemasaran infrastruktur.

Selebihnya, kata Emma, atau sekitar US$ 8 miliar akan dialokasikan untuk mendanai sektor gas, power, energi baru dan terbarukan seperti untuk pembangunan jalur pipa, regasifikasi. Dari US$ 92 miliar hanya 38 persen yang bisa didanai oleh internal Pertamina. "Selebihnya tentu kita sangat terbuka dengan opsi dan mekanisme eksternal funding," ucapnya.

BISNIS

Baca: Ahok Senang Proyek Pertamina Hemat Hingga Rp 84 Triliun: Kita Itu Bisa

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

10 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

21 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

5 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

7 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

8 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

10 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya