Sri Mulyani Targetkan LPI Tarik Dana Investasi Hingga Rp 300 Triliun

Rabu, 3 Maret 2021 20:42 WIB

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Lembaga Pengelola Investasi atau LPI yang jajaran direksinya telah diangkat sekitar dua pekan lalu, bisa mulai membentuk dana kelolaan, baik master fund maupun thematic fund. Lembaga yang juga disebut dengan Indonesia Investment Authority (INA) ini diharapkan bisa segera melaksanakan dan mendesain transaksi yang bisa meningkatkan optimalisasi aset.

"Dengan kepemilikan fund yang dibentuk yaitu INA 30 persen dan investor 70 persen, kami berharap INA bisa menarik dana investasi dengan Rp 75 triliun yang dimasukkan pemerintah, ditargetkan Rp 300 triliun rupiah akan bisa menjadi partner dari INA," ujar Sri Mulyani dalam webinar, Rabu, 3 Maret 2021.

Sri Mulyani mengatakan target tersebut diberikan secara konservatif. Ia berharap dana yang dihimpun bisa lebih tinggi pada saat kematangan dan kesiapan LPI sebagai organisasi berjalan di tahun-tahun mendatang.

Menurut dia, LPI saat ini memang masih berada di tahap yang sangat dini. Sejauh ini, pemerintah sebelumnya telah memasukkan modal Rp 15 triliun di 2020 yang masuk ke dalam ekuitas LPI. Untuk 2021, pemerintah akan menginjeksikan kembali Rp 15 triliun dari APBN.

"Dengan inbreng saham BUMN, total modal INA akan mencapai Rp 75 triliun. Dengan adanya modal dan pengurus, sekarang BOD sedang siapkan dan lengkapi seluruh struktur organisasi, kami berharap INA sudah mulai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu membentuk dana kelolaan investasi," kata Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani berujar saat ini LPI mulai menjajaki investor potensial yang tertarik untuk memulai proyek baru. Ia mengatakan hingga kini pun gairah calon mitra investasi sangat menggembirakan.

<!--more-->

"Target investasi batch pertama adalah di bidang infrastruktur sektor transportasi. Karena itu inisiatif Kemenhub sangat dihargai karena menunjukkan keaktifan dan komitmen untuk terus bekerja sama. berbagai infrastruktur di bidang transportasi berkaitan dengan kerja Kalias LPI. Proyek yang disodorkan antara lain pelabuhan, bandara, MRT, LRT, hingga terminal bus.

"Kementerian Perhubungan dalam merespon SWF menyiapkan beberapa proyek yang berpotensi seperti Pelabuhan di Garonggong, Sulawesi Selatan; juga Pelabuhan Ambon dan Palembang yang sedang dikembangkan, FS sebagai proyek solicited," ujar Budi.

Selain itu, ada pula proyek Bandara Singkawang yang merupakan proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha, serta sejumlah bandara di Papua, misalnya di Fakfak dan Manokwari. Berikutnya, proyek Bandara di Mentawai, di Mandailing Natal, di Aceh, hingga di NTT.

"Kami juga bangun landasan seaplane di Banda Neira, Ambon dan Kangean. Lalu Bandara Weda di Maluku Utara, serta Bandara Taufik Kiemas di Lampung," kata Budi.

Proyek lain yang berpotensi ditawarkan untuk didanai LPI, ujar dia, antara lain proyek LRT dan MRT di sejumlah kota, yaitu Bali, Bandung, Medan, Makassar, dan Surabaya. Proyek terminal bus di semua kota besar, loopline di Jakarta, serta proyek lainnya yang tidak bisa dibiayai APBN murni.

Baca: Kasus Suap Pegawai Pajak, Sri Mulyani: Pengkhianatan

Berita terkait

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

8 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

10 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

15 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

15 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

18 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

18 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

22 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

23 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya