Bicara Soal GeNose, Ma'ruf Amin: Ini Prestasi Sebuah Inovasi
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 3 Maret 2021 09:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengapresiasi penemuan alat tes kesehatan untuk Covid-19, GeNose, oleh Universitas Gadjah Mada yang saat ini telah digunakan di stasiun kereta api jarak jauh. Ma’ruf mengatakan di tengah pandemi, negara memerlukan alat-alat kesehatan yang menunjang percepatan pelacakan virus.
“Karena memang pada saat seperti pandemi ini kan semua memerlukan alat-alat kesehatan yang bisa menunjang, termasuk untuk mendeteksi ditemukannya Genose oleh UGM ini, ini suatu prestasi dari pada sebuah inovasi yang kita sudah lakukan,” tutur Ma’ruf Amin seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Maret 2021.
Ma’ruf menyebut UGM telah menemukan solusi dari masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat. Ia berharap inovasi-inovasi serupa terus muncul dan dikembangkan di bidang lain.
Menurut Ma’ruf, adanya inovasi akan memacu Indonesia makin siap bersaing di pasar global. Selain UGM, Ma’ruf mengapresiasi Kementerian Riset dan Teknologi yang mendorong munculnya penelitian-penelitian baru yang relevan di tengah penyebaran wabah.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Kemenristek karena kita kan memang selama ini dianggap riset kita masih terlalu tertinggal dibanding dengan negara tetangga kita,” ucap Ma’ruf.
<!--more-->
GeNose telah memperoleh izin penggunaan dan izin edar dari Kementerian Kesehatan sejak awal Februari. Pada tahap pertama, GeNose telah digunakan di moda angkutan perkeretaapian dan akan diperluas di bandara pada April nanti.
Berbeda dengan metode usap atau swab PCR, pengambilan sampel GeNose berasal embusan napas. Menurut situs resmi UGM, GeNose diklaim bisa mendeteksi Covid-19 lebih cepat dengan lama waktu pendeteksian sekitar 80 detik. Tarifnya pun lebih murah ketimbang tes lain, yaitu Rp 20 ribu satu kali tes dengan akurasi lebih dari 90 persen.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menjelaskan, cara kerja GeNose telah menggunakan kecerdasan artificial yang diharapkan dapat menjadi tren teknologi masa depan. “Metode kecerdasan artificial dengan melakukan analisa terhadap hembusan napas kita,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, GeNose merupakan bukti bahwa di balik pandemi masih, peneliti masih bersemangat mengembangkan produk risetnya. “Selama masa Covid ada berkah yang tidak disangka, yaitu semangat untuk melakukan riset daninovasi tumbuh luar biasa,” katanya.
BACA: UGM: GeNose Belum Dijual untuk Perorangan dan Rumah Tangga
FRANCISCA CHRISTY ROSANA