Bos BKPM Beberkan Soal Rencana Investasi Landasan Roket di Indonesia Timur
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 24 Februari 2021 15:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut telah ada pembicaraan formal maupun informal mengenai rencana proyek pembangunan landasan peluncuran roket di Tanah Air. Namun, ia belum mau mengungkapkan rinciannya, termasuk siapa di balik rencana investasi tersebut.
"Terkait dengan landasan peluncuran roket, kami sampai sekarang jujur kalau cerita-cerita informal dan formal ada, tapi belum untuk saya sampaikan ke publik. Mohon beri kami waktu untuk di-clear-kan," ujar Bahlil dalam konferensi video, Rabu, 24 Februari 2021.
Bahlil mengatakan lokasi potensial untuk investasi tersebut ada di wilayah Indonesia bagian timur. "Tapi kami belum bisa sampaikan lokasinya di mana. Bahwa ada potensi, iya. Potensi itu ada."
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia akan menawarkan agar SpaceX bisa membangun landasan roket di Biak, Papua. Namun demikian, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan kelanjutan rencana tersebut masih menunggu kepastian dari Elon Musk dan timnya.
<!--more-->
Di samping itu, Seto berujar pemerintah masih berfokus kepada investasi dari perusahaan Elon Musk lainnya, yaitu Tesla. Pemerintah telah menerima proposal dari perusahaan otomotif asal Amerika Serikat tersebut, yang fokusnya pada investasi sistem penyimpanan listrik berukuran besar dan baterai lithium beserta kendaraan listrik.
"Kami sekarang fokusnya masih di ESS dan baterai dan Ev-nya. Starlink dan SpaceX kami masih menunggu dari Elon, timnya yang dedicated untuk itu. Rencananya untuk SpaceX memang kami akan tawarkan di biak. Tapi kami masih fokus pada dua ini," ujar Seto dalam konferensi video, Jumat, 5 Februari 2021.
Adapun starlink, kata Seto, adalah salah satu bisnis Elon Musk lainnya, yaitu berupa satelit berorbit rendah. Fungsi dari perangkat ini mirip seperti BTS pada jaringan seluler, namun posisinya terbang.
Adapun Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mengundang CEO Tesla Elon Musk untuk melihat Indonesia sebagai lokasi fasilitas landasan peluncuran roket SpaceX. Terkait rencana investasi ini, Elon Musk pun berencana mengirimkan timnya ke Indonesia, namun hingga kini masih tertunda lantaran adanya pembatasan kedatangan warga negara asing selama pandemi Covid-19.
Baca: Soal Investasi Tesla, BKPM: Masih Nego, Enggak Ada yang Hengkang