Soal Investasi Tesla, BKPM: Masih Nego, Enggak Ada yang Hengkang

Rabu, 24 Februari 2021 13:45 WIB

Logo Tesla. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah masih melanjutkan negosiasi dengan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla. Ia pun membantah perusahaan milik Elon Musk itu angkat kaki dari Tanah Air.

"Saya ingin sampaikan bahwa ini kan masih nego, enggak ada yang hengkang. Kalau hengkang kan sudah tiba baru pergi. Ini masih berproses," ujar Bahlil dalam konferensi video, Rabu, 24 Februari 2021.

Baca Juga: Cerita Arcandra Tahar Soal 2 Alasan Tesla Pilih India Dibanding Israel

Bahlil mengatakan proses negosiasi dengan Tesla awalnya dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan BKPM mengikuti di belakangnya. "Nah untuk itu saya akan coba berkomunikasi dengan Pak Menko (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan) informasinya sejauh apa terakhir."

Menurut Bahlil, pasang surut sudah biasa dalam negosiasi bisnis. Namun, ia memastikan prosesnya masih berjalan. Ia pun meyakini hadirnya Undang-undang Cipta Kerja akan memberikan iklim yang lebih baik untuk pengembangan usaha do Tanah Air.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, kelanjutan rencana investasi Tesla di Tanah Air menjadi pertanyaan setelah perusahaan tersebut dikabarkan hampir pasti memproduksi mobil listrik di India. Namun, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Jodi Mahardi, menyatakan pemerintah akan tetap melobi Tesla Inc.

"Dengan Tesla kan dari awal pembicaraannya untuk bidang lain,” ujar Jodi seperti dikutip, Ahad, 21 Februari 2021.

Kendati demikian, Jodi tidak memaparkan secara detail perkembangan terkini pembahasan kerja sama dengan Tesla tersebut. “Tapi saya tidak bisa komentar lebih jauh. Mohon maklum,” ucapnya.

Belakangan, Tesla dikabarkan tengah mendekati tahap akhir untuk mencapai kesepakatan memproduksi mobil listrik di India. Lokasi itu akan menjadi basis produksi perusahaan Elon Musk yang ketiga setelah Amerika Serikat dan Cina.

Sebelumnya, pada awal bulan ini, Menteri Luhut mengatakan pemerintah telah menandatangani kesepakatan non disclosure agreement (NDA) dengan Tesla. Kesepakatan itu disebutkan terkait dengan investasi perusahaan otomotif.

Kabar Tesla hendak menanamkan investasi ke Indonesia telah muncul sejak akhir tahun lalu. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo yang telah berbicara dengan Elon Musk melalui telepon pada Desember 2020.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

1 jam lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

2 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

6 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

7 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

9 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

9 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

10 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

10 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

11 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

13 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya