Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menunjukkan kotak berisi obat malaria, Chloroquine, yang akan diserahkan kepada RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, Sabtu 21 Maret 2020. Obat ini digunakan sebagai satu di antara terapi eksperimental yang digunakan untuk pasien COVID-19 di dunia sambil menunggu riset obat dan vaksin untuk penyakit karena virus corona 2019 itu. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/pras.
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator PMO Komunikasi Publik KPC-PEN Arya Sinulinga menangkis berbagai hoaks soal vaksin mandiri atau vaksin Gotong Royong yang diadakan perusahaan swasta untuk diberikan kepada karyawannya secara gratis.
"Pelintirian yang dibangun Vaksin Gotong Royong ini untuk orang kaya, padahal untuk buruh-buruh juga, untuk karyawan juga," kata dia dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa, 23 Februari 2021.
Menurut dia, jika para pengusaha ingin mendapatkan vaksin Covid-19 lebih cepat tanpa perlu menunggu program pemerintah dengan vaksinasi di luar negeri.
"Kalau untuk pengusaha sebenarnya dia pergi keluar negeri selesai ya, dia bisa dapat dari mana-mana," kata dia.
Arya juga menampik kabar bahwa vaksin mandiri yang diadakan perusahaan swasta ini akan dikomersialkan.
Dia menegaskan bahwa pemerintah meminta kepada perusahaan untuk memberikan vaksinasi secara gratis kepada karyawannya. <!--more--> Selain itu, ia menyangkal kabar yang menyebutkan bahwa vaksin mandiri tidak mendahulukan kelompok masyarakat prioritas seperti lansia dan petugas pelayan publik.
Dia menegaskan bahwa program Vaksin Gotong Royong melakukan pengadaan vaksin sendiri tanpa mengganggu stok vaksin yang digunakan pemerintah untuk program vaksinasi Covid-19 secara nasional.
"Saya katakan bahwa lansia dan tenaga publik tidak terganggu soal ini, semua sesuai jadwal, dan tidak mengambil jatah vaksin yang gratis itu," kata Arya.
Ia menyebutkan bahwa program Vaksin Gotong Royong untuk membantu pemerintah dalam percepatan program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan kelompok.
Dia menganalogikan program vaksin mandiri sama halnya dengan bantuan yang diberikan oleh perusahaan swasta maupun organisasi lainnya saat suatu daerah terjadi bencana, seperti gempa bumi atau banjir.
"Satu hal prinsip gotong royong ini dari para pengusaha untuk ikut terlibat dalam penanggulangan COVID-19. Sama seperti bencana gempa bumi, banjir, tentu semua tidak hanya pemerintah turun tangan, pasti ada juga dari perusahaan swasta, relawan, semua memberikan kontribusi sesuai kemampuannya. Sama dengan vaksinasi ini, teman-teman pengusaha mengusulkan ikut membantu, namanya membantu tentu sukarela dengan cara melakukan vaksinasi terhadap karyawannya," kata Arya soal Vaksin Gotong Royong.