Susi Pudjiastuti: Banjir yang Salah Air, Saya Bingung
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 22 Februari 2021 13:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjaistuti memberikan komentar terkait komentar sejumlah pihak soal penyebab banjir beberapa waktu terakhir di tanah air. Sindiran ini disampaikan Susi lewat akun twitternya @susipudjiastuti pada Senin pagi, 22 Februari 2021.
"Banjir yang salah air, panas yang salah matahari, bokek yang salah uang, saya bingung? ke laut saja! Have a good dayy," kata Susi Pudjiastuti.
Pemilik maskapai penerbangan Susi Air asal Pangandaran, Jawa Barat ini lalu membagikan beberapa foto pesisir laut di daerahnya. Tepatnya di Laut Pangandaran Pantai Timur. "Real Time No Prank," kata Susi.
Sebelumnya, banjir sudah terjadi di beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Sepanjang 2021 saja, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat sudah ada 200 kejadian banjir di berbagai daerah. Korban meninggal dunia mencapai 140 orang dan 750 orang lainnya luka-luka.
Salah satu kejadian banjir terjadi awal 2021 di Kalimantan Selatan. Saat itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan banjir dipicu curah hujan. Saat itulah, datang berbagai kritik dan sindiran ke Jokowi karena dianggap menyalahkan hujan.
<!--more-->
Terbaru yaitu banjir di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu kemarin, 20 Februari 2021. Dari data sementara, ada 113 RW yang tergenang banjir dengan luas area 4 km. Kini giliran rekan separtai Jokowi, yaitu Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang melancarkan kritik.
Ia menilai banjir di Jakarta semakin parah karena ada asumsi keliru yang disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan soal air akan selalu masuk ke bumi. "Kalau bicara banjir Jakarta, kan saya juga sebagai sebuah kritik, karena asumsi yang salah bahwa air itu akan masuk ke bumi. Itu kan yang disampaikan pada saat kampanye," kata Hasto melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 20 Februari 2021.
Anies Baswedan saat kampanye Pilgub 2017 soal penanganan banjir Jakarta, menyatakan air mesti diresapkan kembali ke tanah. Saat itu. Penanggulangan banjir era Anies berbeda dengan konsep pembangunan infrastruktur yang berusaha mengalirkan air dengan lancar ke laut.
BACA: Susi Pudjiastuti Terima Banjir Kiriman Ikan Cupang, Untuk Melepas Kejengkelan?
FAJAR PEBRIANTO