Dilantik Jokowi, Ini 4 Fokus Direktur Utama BPJS Kesehatan

Senin, 22 Februari 2021 13:28 WIB

Gubernur DKI Joko Widodo (tengah) bersama wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti (kanan) saat Direktur PT BPJS Fachmi Idris (kiri) saat peluncuran Jaminan Kesehatan Nasional di RS Fatmawati, Jakarta (01/01). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi resmi melantik Ali Ghufron Mukti sebagai Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan. Bersama Ali, tujuh anggota direksi lainnya, yakni Andi Afdal, Arief Witjaksono Juwono Putro, David Bangun, Edwin Aristiawan, Lily Kresnowati, Mahlil Ruby, dan Mundiharno turut ditabalkan.

Ali mengatakan di masa kepemimpinannya, BPJS Kesehatan akan berfokus pada empat target utama. Pertama, Ali Ghufron Mukti ingin meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh peserta BPJS Kesehatan melalui pengembangan teknologi.

Baca Juga: Terpopuler Bisnis: Kesalahan Puluhan Tahun Versi Luhut dan Sandiaga Borong Kopi

“Kami ingin meningkatkan dan fokus kepada kualitas layanan sehingga kualitas akan meningkat keseluruhan customer journey akan kita tingkatkan dengan inovasi teknologi interface sistem informasi sehingga antrean tidak lagi sekitar enam jam, tapi bisa lebih cepat,” katanya dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 22 Februari 2021.

Fokus kedua, Ali akan meningkatkan kepesertaan. BPJS Kesehatan pada masa mendatang ditargetkan menjangkau masyarakat lebih luas. Per 31 Desember 2020 lalu, program jaminan kesehatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan telah mencakup 222,5 juta orang warga.

Advertising
Advertising

Sementara itu ketiga, Ali ingin BPJS Kesehatan memiliki keterikatan dan keterlibatan dengan semua pihak, baik dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah asosiasi, pengamat, hingga perguruan tinggi. “Terakhir kami ingin meningkatkan sustainabilitas dari sistem jaminan ini dengan dana yang cukup,” ujarnya.

Ali mengatakan jajarannya akan memperbaiki pengelolaan BPJS Kesehatan untuk menyelesaikan masalah defisit. “Yang kemarin sudah disampaikan ada surplus sekitar Rp 18 triliun, tapi di saat yang sama dari sisi laporan net asset kita masih defisit sekitar Rp 7 triliun, karena itu akan kita tingkatkan pengelolaan dengan lebih baik,” katanya.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

6 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

6 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

6 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

7 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

8 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

9 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

9 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

9 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

11 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya