Pekerja mengoperasikan alat berat untuk mengerjakan lajur sementara akibat amblesnya jalan di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu, 10 Februari 2021. ANTARA/Dedhez Anggara
TEMPO.CO, Subang - Pengelola jalan Tol Cipali merampungkan jalur pengganti atau detour di median jalan sepanjang 400 meter di KM 122 dan langsung dioperasikan, sehingga tidak lagi diterapkan contraflow menyusul amblasnya jalur tersebut.
“Jalur pengganti atau detour sudah rampung dan mulai dibuka untuk normalisasi arus lalu lintas, sehingga tidak ada lagi contraflow,“ kata General Manager Operasi Astra Tol Cipali Suyitno, dalam keterangan pers yang diterima di Purwakarta, Sabtu, 20 Februari 2021.
Pembuatan jalur pengganti itu dilakukan karena sebelumnya jalan Tol KM 122 amblas. Sebagai antisipasi sementara, pengelola jalan tol itu melakukan contraflow sepanjang 1 kilometer.
Kini perbaikan jalan yang amblas masih terus dilakukan dan diperkirakan membutuhkan waktu lama. Karena itu Astra Tol Cipali membuat jalur pengganti.
Median jalan diaspal sebagai jalur pengganti, sambil menunggu perbaikan jalan yang amblas tersebut.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo menyampaikan, pengoperasian jalur pengganti ini lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, dari sepuluh hari menjadi tujuh hari. <!--more--> ”Dengan beroperasinya jalur pengganti, maka secara resmi menutup contra flow sepanjang 1 kilometer. Jadi tidak ada lagi penyempitan jalur,” katanya.
Jalan amblas di Tol Cipali KM 122+400 terjadi sejak 9 Februari 2021 dinihari setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah Jawa Barat. Kondisi tersebut menyebabkan jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan sehingga pengelola tol melakukan penutupan sementara.
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
7 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).