Terpopuler Bisnis: Kesalahan Puluhan Tahun Versi Luhut dan Sandiaga Borong Kopi
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 21 Februari 2021 06:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis hari Sabtu 20 Februari 2021 dimulai dari Luhut mengungkap kesalahan besar Indonesia puluhan tahun dalam membangun infrastruktur, Menkominfo dan Sandiaga rogoh ratusan juta beli produk UMKM serta Ganjar bercerita soal kemasan menarik membuat harga jual produk naik berlipat-lipat.
Selain itu ada juga berita tentang pandangan ekonom soal kasus Citibank yang salah transfer Rp 7 triliun dan Ali Ghufron menjadi dirut BPJS Kesehatan periode 2021-2026. Berikut berita trending pada hari kemarin:
1. Luhut Ungkap Kesalahan Besar RI Berpuluh-puluh Tahun dalam Membangun Negeri
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kesalahan yang bertahun-tahun dilakukan Indonesia. Kesalahan itu adalah bekerja sendiri-sendiri dalam membangun negeri.
"Saya juga ingin garis bawahi pada semua kita disini, Kalau kita mau bangun negeri ini semua harus kerja secara terintegrasi. Tidak bisa dikerjakan sendiri. Dan menurut saya itulah kesalahan kita paling besar berpuluh-puluh tahun," ujar Luhut dalam peluncuran kampanye 'Beli Kreatif Danau Toba', Sabtu, 20 Februari 2021.
Luhut mengatakan saat ini kerja pemerintah dan para pemangku kepentingan sudah terkoordinasi dan terintegrasi. Sehingga, mulai terlihat hasil yang menggembirakan. Ia mengatakan semangan gotong royong adalah kekuatan bangsa Indonesia yang harus dijaga terus.
<!--more-->
2. Johnny Plate Borong Kopi Sidikalang Rp 100 Juta, Sandiaga Uno Tak Mau Kalah
Sejumlah pejabat negara memborong produk-produk dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam peluncuran kampanye 'Beli Kreatif Danau Toba'. Salah satunya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate yang menggelontorkan Rp 100 juta untuk membeli produk kopi Sidikalang dari Koperasi Kopi Cimata Makmur Dairi.
Johnny mengatakan kopi tersebut nantinya akan dibagikan untuk jajaran kementeriannya. "Saya beli yang bubuk biar gampang digunakan. Ini kopi saya ingin beli cukup banyak untuk Kominfo seluruhnya. Jadi saya beli ekuivalen Rp 100 juta kopinya," ujar dia dalam siaran langsung, Sabtu, 20 Februari 2021.
Menurut Johnny, kopi Indonesia telah beberapa kali menjuarai kontes kopi dunia. Hal itu dibuktikan kala ia berkunjung ke London, Inggris; dan Frankfurt, Jerman. Menurut dia, kopi kelas dunia itu datang dari Flores dan Sumatera.
3. Ganjar Cerita Berkat Packaging, Keripik Tahu Rp 7.000 Laku Dijual Rp 20 Ribu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya mendukung usaha mikro, kecil, menengah atau UMKM untuk meningkatkan nilai tambah di tengah pandemi Covid-19. Ganjar mengatakan salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Jawa Tengah adalah menggelar acara bertajuk “Kembulan Digital”.
Perhelatan yang mempertemukan para pelaku UMKM ini menjadi wadah bagi pengusaha kecil untuk saling bertukar pengalaman secara virtual. Dalam beberapa kesempatan, menurut Ganjar, terdapat kisah menarik.
Ia menceritakan pengalaman seorang pengusaha keripik tahu yang mencoba meningkatkan nilai jual produknya melalui perbaikan packaging atau kemasan. Dibantu tim kreatif dengan kemampuan di bidang desain yang digandeng pemerintah setempat, pelaku usaha itu bisa menaikkan harga produknya hingga Rp 13 ribu per bungkus dan laku di pasaran.
<!--more-->
4. Kasus Citibank Salah Transfer Rp 7 T, Ekonom: di Indonesia Sulit Terjadi
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah berpendapat kasus salah transfer yang dilakukan Citibank di Amerika Serikat akan sulit terjadi di Indonesia. Ia mengatakan perbankan Indonesia mengharuskan adanya kecocokan data seperti jumlah dan identitas rekening penerima sebelum transfer dilakukan.
“Kalau pun terjadi, kesalahan transfer kemungkinan besar pengirim yang salah, bukan pihak bank. Kecuali kalau kesalahan itu disengaja oleh pengirim,” ujar Piter saat dihubungi Tempo pada Jumat petang, 19 Februari 2021.
Dosen Perbanas Institute tersebut memandang kasus salah transfer oleh Citibank di Amerika ganjil. Sebab, prosedur transfer oleh perbankan setempat tergolong sederhana dan sulit terjadi kesalahan. Di samping itu, tujuan penerima transfer atau kepemilikan rekeningnya pun jelas.
5. Ali Ghufron Mukti Dirut BPJS Kesehatan 2021-2026, Achmad Yurianto Ketua Dewas
Presiden Joko Widodo telah menetapkan jajaran Dewan Pengawas dan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan masa jabatan 2021-2026. Pengangkatan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 37/P Tahun 2021.
Selain mengangkat jajaran yang baru, Keppres itu juga memberhentikan dengan hormat anggota Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan Masa Jabatan Tahun 2016-2021.
Berdasarkan Keppres tersebut, eks Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. Sementara, posisi Direktur Utama diisi oleh Ali Ghufron Mukti.