CEO LPI Ridha Wirakusumah Masih Menjabat Dirut Bank Permata Hingga 17 Maret 2021

Sabtu, 20 Februari 2021 06:53 WIB

Bapak Dr. Ridha D.M. Wirakusumah, President Director PermataBank memberikan tandatangan pada acara Penandatanganan Integrasi PT Bank PermataTbk dan Bangkok Bank Indonesia disaksikan oleh Bapak Nithapong Senavongse, Senior Vice President & General Manager Bangkok Bank Indonesia, Ibu Dhien Tjahajani, Direktur PermataBank dan Ibu Lea Kusumawijaya, Direktur PermataBank. Foto/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bank Permata, Ridha Wirakusumah resmi ditunjuk sebagai CEO Lembaga Pengelola Investasi (LPI) oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada tanggal 16 Februari 2021.

Dinukil dari keterangan resmi Bank Permata, untuk memastikan proses transisi kepemimpinan di perseroan berjalan lancar, Ridha akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Direktur Utama Bank Permata sampai 17 Maret 2021.

Selanjutnya Direktur Utama Alternate akan ditunjuk berlaku sampai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada April 2021, di mana Direktur Utama Bank Permata baru akan diangkat sesuai regulasi yang berlaku.

Baca Juga: Pesan Komut Bank Permata untuk Ridha Wirakusumah yang Ditunjuk Jadi CEO SWF

Terkait penunjukan tersebut Ridha mengaku merasa terhormat mendapatkan kesempatan untuk memberikan sumbangsih kepada Ibu Pertiwi melalui mandat baru sebagai CEO Lembaga Pengelola Investasi.

Advertising
Advertising

"Hal ini merupakan kesempatan langka bagi saya sebagai warga negara Indonesia untuk dapat terjun langsung memberikan kontribusi sekaligus membangun negeri melalui berbagai inisiatif LPI ke depannya," ujar Ridha dalam keterangan tertulis, Jumat, 19 Februari 2021.

Ia mengatakan keputusan tersebut bukanlah keputusan yang mudah, tetapi ia sangat berterima kasih atas dukungan pemegang saham pengendali, Bangkok Bank. "Serta menyampaikan apresiasi yang setingginya atas semangat dan kontribusi seluruh keluarga besar Bank Permata selama empat tahun terakhir ini hingga Bank Permata dapat meraih kemajuan seperti saat ini.”

Ridha sebelumnya diangkat sebagai Direktur Utama Bank Permata berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Desember 2016. Selama kurun empat tahun menjabat di Bank Permata, Ridha dinilai telah berhasil memperbaiki kinerja, memperkuat tata kelola dan operasi bisnis Bank serta mengukir perjalanannya sebagai Bank dengan digital banking terdepan.

Pada akhir triwulan III 2020 Bank Permata di bawah kepemimpinan Ridha Wirakusumah mampu melalui masa pandemi di 2020 dengan kinerja yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional sebelum pencadangan sebesar Rp 2,6 triliun, tumbuh 20,4 persen year-on-year (yoy). Pencapaian tersebut juga dilanjutkan dengan suksesnya proses integrasi antara Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia (BBI) dan Bank Permata di akhir Desember 2020 lalu, serta resminya Bank Permata menjadi bank BUKU IV setelah mendapatkan konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 20 Januari 2021.

Berita terkait

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

4 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

5 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

7 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

7 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

8 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya