Ini yang Membuat Sri Mulyani Yakin Proyek SPAM Jatiluhur I Bakal Cuan

Sabtu, 20 Februari 2021 04:11 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) mengacungkan jempolnya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19 Februari 2020. DPR menyetujui Menteri Keuangan mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I bakal mendatangkan keuntungan saat sudah beroperasi. Menurut dia, economic, social, hingga financial rate of return (RoR) dari proyek ini akan jauh lebih besar dari nilai investasi yang sudah dikeluarkan.

"Pasti, saya sangat yakin," kata Sri Mulyani dalam dalam acara penandatanganan perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) SPAM Jatiluhur I di Jakarta, Jumat, 19 Februari 2021.

Terlebih, kata dia, kalau pembangunan dan pengelolaan proyek ini bisa dilakukan secara disiplin. Seperti tidak terjadi cost overrun, korupsi, hingga kontruksinya dikerjakan tepat waktu.

SPAM Jatiluhur I ini adalah salah satu proyek strategis nasional. Pembangunan akhirnya dilakukan setelah mandek dalam beberapa tahun terakhir. "Ini proyek KPBU pertama untuk SPAM regional yang menjadi kewenangan pusat," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Heri Purwanto.

Selanjutnya, proyek ini dibangun oleh konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar). Ketiga perusahaan ini kemudian membentuk kontraktor pelaksana yaitu PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur.

Advertising
Advertising

Sehingga, proses konstruksi proyek bisa dimulai Agustus 2021 dan ditargetkan beroperasi Februari 2024. Nantinya, produksi SPAM tersebut mencapai 4.750 liter per detik. Ini akan melayani kebutuhan air minum untuk sempat wilayah dengan rincian Jakarta 4000 liter per detik, Kabupaten Karawang 350 liter, Kota Bekasi 300 liter, dan Kabupaten Bekasi 100 liter.

<!--more-->

Sebelumnya, Sri Mulyani menilai perluasan akses layanan sumber air minum layak dan berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir sudah meningkat luar biasa. Hal tersebut terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS mencatat, pada 2017, baru 62,75 persen masyarakat yang mendapatkan akses layanan sumber air minum. Lalu pada 2018, angkanya naik menjadi 65,28 persen dan pada 2019, kembali naik menjadi 84,91 persen.

"Namun tidak berarti kita puas," kata Sri Mulyani dalam dalam acara penandatanganan perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I di Jakarta, Jumat, 19 Februari 2021.

Sebab artinya, kata Sri Mulyani, masih ada 15 persen masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses layanan air minum layak dan berkelanjutan. Sehingga, salah satu upaya pemerintah adalah membangun SPAM Jatiluhur I ini.

Baca: Luhut: Rakyat di NTT dan NTB Pesta Pora Setelah Dapat Air Bersih

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

17 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

17 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

18 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

5 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya