BI Turunkan Suku Bunga Acuan, Rupiah dan IHSG Kompak Melemah

Kamis, 18 Februari 2021 16:32 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah melemah di penutupan perdagangan hari ini, Kamis, 18 Februari 2021, setelah Bank Indonesia memutuskan memangkas suku bunga acuan.

Data Bloomberg menunjukkan kurs rupiah terdepresiasi 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp 14.025 per dolar AS. Sementara pada penutupan sebelumnya rupiah parkir di level Rp 14.020 per dolar AS.

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia lainnya juga turun seperti Baht Thailand dan rupee India yang melemah masing-masing 0,04 persen dan 0,03 persen. Selain itu, yuan Cina turun 0,21 persen dan ringgit Malaysia melemah 0,22 persen. Dolar Singapura dan dolar Hong Kong juga ikut memerah.

Sebaliknya, dolar Taiwan malah naik 0,16 persen diikuti dolar Singapura yang naik tipis 0,02 persen. Penguatan juga dialami won Korea yang menguat tipis 0,02 persen. Sementara dolar Hongkong 0 persen.

Direktur TFRX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, penguatan dolar AS menyusul kenaikan back-to-back pertama dalam dua pekan. Hal tersebut didorong data AS yang optimis yang dirilis pada hari Rabu memberikan dorongan pada greenback.

Advertising
Advertising

Ibrahim menyebutkan, data AS yang positif terus meningkatkan harapan bahwa negara itu akan melihat pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari Covid-19. "Daripada rekan-rekan globalnya,” katanya, Kamis, 18 Februari 2021.

Tak hanya itu, menurut dia, kemajuan juga sedang dibuat pada paket stimulus US$ 1,9 triliun yang diusulkan AS, dengan Presiden Joe Biden bertemu para pemimpin buruh pada hari Rabu untuk mencari dukungan, turut mendorong penguatan dolar AS.

<!--more-->

The Federal Reserve AS juga merilis risalah dari pertemuan kebijakan Januari pada hari Rabu kemarin. Risalah tersebut mengindikasikan bahwa bank sentral bersedia melanjutkan kebijakan moneter akomodatifnya untuk meningkatkan pemulihan ekonomi AS.

Sementara itu, dari dalam negeri krisis ekonomi akibat pandemi virus corona atau Covid-19 memperlembar jurang antara negara-negara di kawasan Asia, khususnya negara berkembang salah satunya Indonesia. “Ada kemungkinan pertumbuhan ekonomi di kuartal I tahun 2021 ini pun dikhawatirkan masih terkontraksi,” tutur Ibrahim.

Yang terbaru, sentimen dari Bank Indonesia yang mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Februari 2021 yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,5 persen.

Pelemahan juga terjadi di lantai bursa. Indeks harga saham gabungan atau IHSG terpantau menyusul keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate/BI7DRRR.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, IHSG turun 0,44 persen atau 27,42 poin menjadi 6.249,02. Sepanjang sesi hari ini, indeks bergerak di rentang 6.200,31-6.281,36.

Keputusan dari BI menurunkan suku bunga tersebut juga secara tak langsung mendorong bursa saham bereaksi dengan sebanyak 208 saham menguat, 256 saham melemah, dan 165 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp12,38 triliun, dengan aksi beli bersih investor asing Rp18,56 miliar jelang penutupan.

BISNIS

Baca: BI Turunkan Suku Bunga Acuan jadi 3,5 Persen, Rekor Terendah Sepanjang Masa

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

7 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

9 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

12 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya