Harga Emas Terus Jeblok, Analis Prediksi Akan Berlangsung Lama

Rabu, 17 Februari 2021 13:17 WIB

Emas batangan Cina.[marketwatch.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas kini jeblok hingga di bawah level US$ 1.800 per ounce. Hal ini seiring dengan kenaikan imbal hasil obligasi (yield) Amerika Serikat.

Data Bloomberg memperlihatkan harga emas Comex untuk kontrak Februari 2021 anjlok 1,28 persen secara harian ke level US$ 1.788,10 per ounce. Angka ini sangat merosot ketimbang saat mencapai rekor tertinggi pada Agustus 2020 di US$ 2.000 per ounce.

Sejak awal tahun 2021 ini, harga emas berarti sudah merosot lebih dari 5 persen. Padahal sepanjang tahun lalu emas berhasil mencetak kenaikan terbesar dalam satu dekade.

Analis Central Capital Futures Wahyu Laksono memperkirakan emas akan cenderung tertahan atau bahkan tertekan. Dalam jangka pendek, outlook komoditas emas berada pada level US$ 1.700 per ounce hingga US$ 1.880 per ounce.

Namun begitu, secara jangka panjang emas masih punya peluang untuk meningkat. "Support gold jangka panjang pada prinsipnya jelas karena kebijakan The Fed," ujar Wahyu, Rabu, 17 Februari 2021.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Wahyu menyebutkan, kebijakan stimulus bisa jadi menunda lonjakan harga emas dalam jangka pendek dan menengah. "Namun sulit menyangka support bullish gold pada jangka panjang."

Lebih jauh Wahyu menjelaskan, imbal hasil obligasi AS yang diikuti dengan hedging komoditas naik sebagai dampak dari perbaikan perekonomian dan efek stimulus moneter. Meskipun kemungkinan pasar saham AS melemah, jika kawasan lain misalnya emerging market seperti Indonesia masih murah, aliran modal asing akan masuk.

Sementara itu, Morgan Stanley memperkirakan harga emas akan turun di bawah US$ 1.800 per troy ounce pada akhir tahun ini. Emas diprediksi bergerak di rentang support US$ 1.800 per troy ounce dan US$ 1.850 per troy ounce.

Adapun Chief Cross Asset Strategist Morgan Stanley Andrew Sheets menyebutkan, meskipun infasi diperkirakan akan naik, hal itu tidak akan cukup mendongkrak harga emas. "Inflasi AS akan naik sedikit di atas 2 persen selama dua tahun ke depan. Jadi ini bukan jenis skenario pelarian untuk inflasi yang tampaknya paling cocok untuk emas," katanya seperti dilansir Kitco.

BISNIS

Baca: Harga Emas Antam Anjlok, Kini Dibanderol Rp 922.000 per Gram

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

6 jam lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.327.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Turun Seribu jadi Rp 1.325.000 per Gram

3 hari lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Turun Seribu jadi Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun seribu menjadi Rp 1.325.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

4 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

4 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

6 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya