Tolak Holding Ultra Mikro, Karyawan Pegadaian Kompak Pasang Pita Hitam di Lengan

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 17 Februari 2021 10:43 WIB

Serikat Pekerja (SP) PT. Pegadaian Persero.

TEMPO.CO, Jakarta - Karyawan PT Pegadaian (Persero) kompak memasang pita hitam di lengan kiri sebagai tanda protes terhadap rencana pembentukan holding ultra mikro. Aksi pasang pita hitam disebut dilakukan di sejumlah wilayah di Indonesia.

Serikat Pekerja PT Pegadaian (Persero) mengaku bertanggungjawab terhadap aksi pasang pita hitam. Ketua Serikat Pekerja Pegadaian Ketut Suhardiono mengatakan aksi ini dilakukan secara spontan oleh karyawan karena pemerintah tidak merespons dengan baik tuntutan penolakan holding ultra mikro.

"Itu ekspresi perasaan karyawan pegadaian. Mereka mengekspresikan penolakan dengan pasang pita hitam. Itu simbol duka dan solidaritas mereka," kata Ketut dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Februari 2021.

Ketut pun meminta pemerintah dan manajemen PT Pegadaian tidak mengabaikan tuntutan ini. Sebab jika perasaan kolektif ini diremehkan, dia khawatir eskalasi aksi ini bakal terus meningkat.

"Setelah pita hitam, akan ada inisiatif aksi yang lain. Serikat Pekerja meminta pemerintah memperhatikan hal ini," tuturnya.

Aksi ini diklaim akan berlangsung hingga akhir Februari. Meski demikian, Ketut memastikan layanan terhadap nasabah tetap akan berjalan seperti biasanya.
<!--more-->
SP Pegadaian sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah melakukan sinergi ultra mikro. Namun, mereka menolak rencana akuisisi dengan skema holding akuisisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk.

Pasalnya, mereka menilai Pegadaian adalah perusahaan yang sehat. Mereka khawatir pembentukan holding akan mempengaruhi kinerja perseroan.

Baru-baru ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pemerintah menyetujui rencana rights issue BRI, di mana negara akan mengambil bagian seluruhnya dengan cara mengalihkan seluruh saham seri B Negara pada PT PNM dan PT Pegadaian kepada perseroan.

"Ini adalah bentuk partisipasi pemerintah dalam transaksi rights issue BRI dilakukan secara non-cash melalui pengalihan seluruh saham seri B Negara dalam PT Pegadaian dan PT PNM," katanya dalam paparannya Rapat Kerja DPR, Senin 8 Februari 2021.

Sri Mulyani mengatakan, holding ultra mikro akan mempertahankan keunggulan ketiga perusahaan ini. Pihaknya pun menjamin tidak akan terjadi kanibalisasi perusahaan dalam integrasi tersebut.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Baca juga: Cara Sri Mulyani Cegah Aksi Saling Kanibal dalam Holding Ultra Mikro

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

10 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

11 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

12 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

2 hari lalu

Hari Buruh, Aspek Tuntut Pengesahan RUU PRT dan Pencabutan UU Cipta Kerja

Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia kembali menuntut pencabutan pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dalam peringatan Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya