Fakta Marketplace Buatan Erick Thohir yang Catatkan Transaksi Rp 11,4 T
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 16 Februari 2021 06:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Marketplace Pasar Digital (PaDi) UMKM yang digagas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mencatatkan transaksi sebesar Rp 11,4 triliun. PaDi merupakan wadah kemitraan yang membuka akses pasar bagi UMKM.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyatakan PaDi dapat meningkatkan ketahanan dan daya saing beragam produk lokal. “Kemitraan BUMN dan UMKM menjadi semakin penting dan strategis untuk terus ditingkatkan dalam satu ekosistem ekonomi yang saling mendukung dan menguntungkan secara berkelanjutan,” katanya, Senin, 15 Februari 2021.
Berikut ini sejumlah fakta terkait PaDi.
1. Transaksi tercatat sejak Agustus 2020
Total transaksi senilai Rp 11,4 triliun yang dicapai marketplace PaDi terhitung sejak pertama kali beroperasi pada 17 Agustus 2020 hingga akhir Januari 2021. Transaksi ini dihasilkan atas kerja sama antara Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), serta sembilam BUMN. Mereka ialah Telkom, BRI, PT, Waskita, Wijaya Karya, Pupuk Indonesia, Pertamina, Pegadaian, dan PT PNM.
2. Beda PaDi dengan marketplace lain
Marketplace PaDi memiliki perbedaan dengan marketplace lain. PaDi memiliki tujuan membuka akses pasar bagi UMKM untuk masuk dalam pengadaan barang, seperti pemerintah maupun perusahaan pelat merah. Karenanya dalam situs resmi mereka, padiumkm.id, salah satu fiturnya menyediakan e-procurement alias pengadaan elektronik.
Pahala menuturkan, kemitraan antara BUMN dan UMKM lewat marketplace ini penting. Ia menyebut upaya ini bisa meningkatkan ekosistem rantai nilai dan rantai pasok, terutama untuk ketahanan dan daya saing produk karya anak bangsa.
<!--more-->
3. Anggaran untuk belanja produk lokal
Pemerintah telah meminta kementerian berbelanja produk-produk UMKM sejak tahun lalu. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 307 triliun dari APBN. "Ini yang penting untuk dioptimalkan dari belanja kementerian/lembaga,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat peluncuran PaDi UMKM pada Agustus 2020 lalu.
4. Kementerian BUMN gelar ekshibisi PaDi UMKM
Kementerian BUMN menyelenggarakan pameran dagang PaDi dengan platform digital-online bertajuk “PaDi UMKM Virtual Expo 2021” pada 15 hingga 22 Februari 2021. Penyelenggaraan PaDi UMKM Virtual Expo 2021 diklaim menjadi langkah cepat Kementerian BUMN untuk memitigasi dampak pandemi terhadap UMKM sekaligus memperluas akses pasar dan teknologi marketing.
5. Harapan terhadap PaDi
Kementerian berharap dengan adanya PaDi, UMKM bisa meningkatkan value creation-nya. Dengan begitu, pasar digital bisa melangkah cepat mencapai pemulihan ekonomi nasional di tengah Covid-19. Adapun transaksi yang ada saat ini dianggap masih sebagian kecil dari potensi yang bisa digarap lewat marketplace.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: Mengenal padiumkm.id, Marketplace Buatan Erick Thohir Cs yang Raup 11,4 Triliun