TEMPO.CO, Jakarta - Baru 5,5 bulan sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2020, marketplace padiumkm.id sudah meraup transaksi Rp 11,4 triliun. Situs itu adalah marketplace buatan Kementerian BUMN pimpinan Erick Thohir bersama lembaga dan perusahaan pelat merah lainnya.
"Ini tentu satu awalan yang baik," kata Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dalam acara pembukaan Pasar Digital (PaDi) UMKM Virtual Expo pada Senin, 15 Februari 2021.
Marketplace ini diluncurkan setelah Presiden Jokowi menerbitkan Perpres Nomor 16 Tahun 2018, yang meminta kementerian untuk membeli dan belanja produk UMKM di anggaran 2020. Potensi alokasi anggaran sekitar Rp 307 triliun dari belanja kementerian dan lembaga diharap bisa dimanfaatkan UMKM.
Beda dengan yang lain, marketplace padiumkm.id ini bertujuan untuk membuka akses pasar bagi UMKM untuk masuk dalam pengadana barang dan jasa pemerintah, khususnya BUMN. Untuk itu, di dalam laman resmi mereka, ada portal e-procurement alias pengadaan elektronik.
Adapun nilai Rp 11,4 triliun ini merupakan hasil transaksi sembilan BUMN yang terlibat dalam pembentukan padiumkm.id. Kesembilan perusahaan pelat merah itu adalah Telkom Indonesia, Bank BRI, PP, Waskita, Wijaya Karya, Pupuk Indonesia, Pertamina, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Nilai transaksi tersebut adalah yang berhasil dibukukan hingga akhir Januari 2021. "Ini masih sebagian kecil dari potensi di PaDi UMKM," kata Pahala.
Saat ini, pelaku UMKM maupun BUMN dapat mengakses marketplace ini di laman padiumkm.id. Di dalamnya, ada lima pilihan fitur yaitu B2B (Business-to-Business), Business-to-Consumer (B2C), e-Procurement, Info, dan Tender.