Ambles, Anggaran Jembatan Baru Songbanyu Diproyeksikan Sebesar Rp 1,8 M

Reporter

Antara

Senin, 15 Februari 2021 07:58 WIB

Warga melihat jembatan perbatasan yang ambles di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat, 5 Februari 2021. Jembatan di jalur pantura itu dibangun pada 1977. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Gunung Kidul -Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproyeksikan kebutuhan anggaran pembuatan jembatan baru di Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo, sebesar Rp 1,8 miliar.

Jebatan Songbanyu ambles akibat hujan lebat dengan intensitas tinggi, pada akhir Januari 2021 lalu, sehingga berdampak pada lumpuhnya perekonomian warga di sekitar wilayah itu.

"Pasca banjir yang menyebabkan jembatan ambles tidak langsung bisa dibenahi karena kerusakannya parah. Sehingga harus dibangun yang baru," kata Kepala Seksi Rehabilitasi, Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunung Kidul Wadiyana di Gunung Kidul, Minggu, 14 Februari 2021.

Baca Juga: Jembatan Pantura di Pekalongan Ambles, Ini Instruksi Menteri PUPR

Ia mengatakan pihaknya sudah mengusulkan kebutuhan anggaran ke Pemkab Gunung Kidul. Pelaksanaan pembangunan jembatan sangat bergantung dengan ketersediaan anggaran di pemkab. Namun demikian, pasca-banjir di Kecamatan Girisubo ditetapkan status tanggap darurat bencana. Hal ini berarti upaya perbaikan bisa menggunakan alokasi belanja tak terduga milik pemkab.

"Hanya saja, kami belum bisa memastikan anggaran yang akan digunakan untuk pembangunan," katanya.

Wadiyana mengatakan rencananya hari ini pihaknya berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah untuk ketersediaan anggaran. Sebelumnya, saat rapat dulu belum ada kesepakatan dalam pemanfaatan BTT untuk perbaikan.

"Semoga ada ketersediaan anggaran, sehingga Jembatan Songbanyu bisa dibangun kembali," harapnya.

Sekretaris Girisubo, Arif Yahya mengatakan sudah tidak ada masalah berkaitan dengan jembatan darurat karena pembangunan telah selesai dilaksanakan. "Sudah tersabung dan bisa dilewati,” katanya.

Ia berharap kepada pengendara untuk tetap berhati-hati saat melintas di jembatan darurat. "Ini akses sementara dan mudah-mudahan jembatan permanen bisa segera diwujudkan,” katanya.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

20 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

21 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

3 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

4 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya