Pasca-kasus Surat Keberatan ke YouTuber, Eiger Tebar Diskon hingga 50 Persen
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 12 Februari 2021 10:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – PT Eigerindo Multi Produk Industri atau Eiger Indonesia menebar diskon untuk semua produknya. Diskon ditawarkan mulai 20 hingga 50 persen.
“Eigerian bisa menikmati diskon 20-50 persen untuk semua produk EIGER berlaku di Eiger Adventure Store dan Eiger Store di seluruh Indonesia,” tulis Eiger melalui akun media sosial Instagram resminya, Kamis, 11 Februari 2021.
Penyelenggaraan diskon tersebut dikonfirmasi oleh General Marketing Eiger Harimula Muharam. Diskon berlaku mulai 12 hingga 14 Februari 2021. Adapun selain di toko, diskon semua produk Eiger dapat dinikmati di situs penjualan resminya, yakni eigeradventure.com.
Baca Juga: Kronologi Surat Keberatan Eiger terhadap Youtuber yang Viral di Media Sosial
Berdasarkan pantauan Tempo, perusahaan sudah memasang harga diskon pada halaman situs Eiger. Untuk jaket heatwave perempuan, misalnya, yang semula dilego dengan harga Rp 829 ribu kini dijual seharga Rp 579 ribu.
Sedangkan untuk tas gunung atau carier berukuran 45 liter yang semula dipatok Rp 1,1 juta kini menjadi Rp 959 ribu. Kemudian, harga kacamata outdoor turut turun harga dari Rp 225 ribu menjadi Rp 109 ribu.
Eiger menggelar diskon setelah terbelit kasus surat keberatan perusahaan terhadap YouTuber atas ulasan produknya. Surat keberatan review produk itu diprotes warganet.
“Terima kasih Eigerian sudah mengingatkan kami. Sekarang giliran kami mengapresiasi teman-teman,” tulis Eiger pada pengumuman pemberian diskonnya.<!--more-->
Kasus surat keberatan itu bermula saat YouTuber bernama Dian Widiyanarko mengunggah ulasan produk kacamata jenis kerato buatan Eiger berjudul “REVIEW Kacamata Eiger Kerato I Cocok Jadi Kacamata Sepeda” pada 2020. Dalam video berdurasi sekitar 10 menit, Dian mengungkapkan kelebihan kacamata tersebut ketimbang merek internasional.
Alih-alih mengapresiasi, Eiger justru mengirim surat keberatan. Salah satu alasannya adalah video tersebut tidak memiliki kualitas gambar yang bagus. Surat keberatan ini langsung memperoleh kritik keras dari masyarakat.
Atas peristiwa itu, CEO Eiger Indonesia Ronny Lukito mengeluarkan pernyataan resmi. Ia mengakui bahwa insiden surat keberatan yang dikirimkan perusahaan kepada YouTuber murni kesalahannya.
“Sejak viralnya kejadian ini, banyak orang yang bertanya-tanya apakah ini merupakan tindakan sepihak yang dilakukan oleh tim legal kami. Untuk itu, izinkan saya untuk menjelaskan bahwa surat keberatan tersebut adalah murni arahan dari saya dan bukan kesalahan tim legal kami, khususnya Hendra ataupun Femmy Vandriansyah yang namanya tengah disebut-sebut,” tutur Ronny.
Menurut Rony, sebelum melayangkan surat keberatan kepada YouTuber, ia telah diingatkan oleh tim perusahaan lantaran kebijakannya dinilai tidak tepat. Namun, peringatan itu tidak diindahkan. Ronny tetap meminta timnya menjalankan perintah untuk mengirim surat keberatan perusahaan.
Ronny memastikan perusahaan tidak memberhentikan tim hukumnya tersebut. Ia secara pribadi juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada pegawai Eiger yang terlibat dalam kasus ini karena kekeliruannya.