Palapa Ring Barat Jelaskan Penyebab Blackout di Anambas dan Natuna

Kamis, 11 Februari 2021 17:31 WIB

Ilustrasi Palapa Ring (BAKTI)

TEMPO.CO, Jakarta – PT Palapa Ring Barat menjelaskan penyebab terjadinya jaringan terputus atau blackout di Kepulauan Anambas dan Natuna pada 2-3 Februari lalu. Direktur Palapa Ring Barat Syarif Lumintarjo mengatakan persoalan ini diawali dari adanya kapal di perairan Tarempa dan Tanjung Beban yang merusak kabel optik.

“Pada 21 Januari, kabel yang di Tanjung Beban ke Tarempa putus karena ada kapal asing. Kapal yang kebetulan engine-nya rusak akibat terombang-ambing saat cuaca buruk sempat merusak kabel,” katanya dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis, 11 Februari 2021.

Lokasi kapal itu berjarak 19,4 kilometer dari Tanjung Beban. Kapal tersebut, kata Syarif, sempat melempar jangkar di sembarang tempat saat menghadapi anomali di laut sehingga membuat kabel optik rusak.

Meski demikian, insiden itu tidak memberikan efek yang cukup berarti layanan. Syarif menyebut Palapa Ring Barat langsung melakukan perbaikan. Di samping itu, jaringan di kedua wilayah masih dapat teratasi dengan suplai bandwidht dari Singkawang.

Namun beberapa hari setelahnya atau tepatnya pada 2 Februari, Syarif bercerita jaringan Palapa Ring Barat kembali mengalami masalah. Kali ini masalahnya berasal dari aktivitas proyek galian yang mengganggu jalur kabel fiber optik atau FO milik Palapa Ring Barat. Proyek tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga.

Kondisi tersebut membuat jaringan terputus karena di saat yang sama, Palapa Ring Barat tengah melakukan perbaikan untuk kabel di jalur Ranai ke Singkawang. Syarif memastikan saat ini masalah terputusnya jaringan sudah teratasi.

Meski demikian, ia memastikan Palapa Ring Barat masih melakukan pemulihan atau restorasi agar jaringan dapat kembali normal pasca blackout. “Kami mengimbau kepada berbagai pihak yang ikut menggunakan infrastruktur Palapa Ring Barat untuk berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar area infrastruktur karena kesalahan sedikit saja bisa berdampak besar bagi masyarakat,” kata Syarif.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: 4 Fakta Palapa Ring, Sempat Mangkrak Sebelum Diresmikan Jokowi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

5 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

10 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

13 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

13 hari lalu

Cerita Pembuat Konten Tega Siksa Anak Monyet Ekor Panjang, Dapat Cuan dari WNA

Polisi telah mengungkap tiga pelaku yang memproduksi video penyiksaan anak monyet ekor panjang. Mereka mendapat pesanan dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

14 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

21 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

22 hari lalu

Penyeberangan Lintas Panjang-Pelabuhan Ciwandan Dimulai Hari Ini, Simak Jadwal dan Tarifnya

Mulai hari ini Sabtu, 13 April 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melayani penyeberangan lintas Pelabuhan Panjang-Pelabihan Ciwandan.

Baca Selengkapnya