Dino Patti Djalal Singgung soal Mafia Tanah, Kepala BPN Bakal Gelar Jumpa Pers

Rabu, 10 Februari 2021 13:13 WIB

Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil akan memberikan keterangan menanggapi mantan Juru Bicara Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono, Dino Patti Djalal yang menjadi korban komplotan pencuri sertifikat rumah.

"Rekan-rekan akan ada prescon dari pak menteri, sabar ya," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Agraria dan Tata Ruang Indra Gunawan, saat dihubungi, Rabu, 10 Februari 2021.

Namun hingga kini belum ada jadwal resmi kapan digelar konferensi pers oleh Sofyan yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pertanahan Nasional atau BPN tersebut. "Nanti kami kabari," ujar Indra.

Sebelumnya, Dino mengaku telah berkali-kali menjadi target komplotan pencuri sertifikat rumah. Yang terakhir, baru saja ia kabarkan lewat cuitan di Twitter pribadinya, @dinopattidjalal, Selasa, 9 Februari 2021.

"Satu lagi rumah keluarga saya dijarah komplotan pencuri sertifikat rumah. Tahu-tahu sertifikat rumah milik Ibu saya telah beralih nama di BPN, padahal tidak ada AJB (akta jual beli), tidak ada transaksi, bahkan tidak ada pertemuan apapun dengan Ibu saya," kata Dino dalam cuitannya.

Saat dikonfirmasi Tempo, Dino mengatakan kasus ini merupakan yang keempat kalinya. Sebelumnya, sudah ada tiga rumah milik keluarganya yang diincar oleh komplotan penyerobot sertifikat rumah tersebut.

Rumah-rumah tersebut, kata Dino, adalah rumah milik keluarga ibunya yang memang sudah sejak 40 tahun berbisnis properti.

Ia mengatakan modus komplotan maling itu adalah dengan mengincar target, membuat KTP palsu, dan kemudian berkolusi dengan broker hitam alias notaris bodong. Mereka kemudian membayar orang untuk berperan sebagai pemilik KTP palsu dan menyatakan orang itu 'mirip foto di KTP'.

<!--more-->

"Komplotan ini sudah secara terencana menargetkan sejumlah rumah ibu saya yang sudah tua," kata Dino.

Ia mengatakan kasus pertama terjadi sejak tahun lalu. Pada kasus rumah ketiga, ia mengatakan para pelaku lapangan sempat tertangkap oleh polisi.

"Cuma setelah ketangkap mereka dibebaskan setelah dua bulan. Tapi bosnya belum ketangkap," kata Dino.

Ia pun mempertanyakan komitmen kepolisian dalam mengusut kasus ini. Kasus rumah keempat alias kasus terakhir yang menimpanya, juga telah dilaporkan pada kepolisian. Petugas polisi pun telah datang ke rumahnya untuk meminta keterangan.

Namun Dino meminta agar polisi tak setengah-setengah dalam menggarap kasus ini. "Tak cukup hanya menangkap yang di bawah. Yang di atasnya itu ada orangnya. Dalangnya ada, dan dia bermain di semua rumah," kata Dino.

Dia mengatakan dari keempat kasus yang terjadi pada dirinya, ada kesamaan modus dan bahkan pelaku yang sama. Dino pun mengatakan komplotan sertifikat rumah keluarga dia, kini sudah mulai bisa teridentifikasi.

Di Twitter-nya, Dino bahkan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya agar ikut memperhatikan masalah mafia tanah ini.

"Saya mohon perhatian Gubernur @aniesbaswedan + Kapolda Metro untuk meringkus semua komplotan mafia tanah yang kiprahnya semakin rugikan + resahkan rakyat," kata Dino Patti Djalal yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat tersebut.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian Syariah

6 hari lalu

Syarat dan Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian Syariah

Berikut ini syarat dan tata cara gadai sertifikat rumah di Pegadaian sesuai dengan prinsip syariah hingga Rp200 juta. Ketahui skema pembayarannya.

Baca Selengkapnya