Bagaimana Kinerja Saham Garuda di Tengah Kabar Setop Pakai Pesawat Bombardier?

Rabu, 10 Februari 2021 12:01 WIB

Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat dipamerkan di akun media sosial maskapai plat merah tersebut. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Analis memperkirakan saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. atau GIAA bergerak ke arah positif di tengah isu penyetopan operasional pesawat Bombardier CRJ 1000. Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan langkah jajaran manajemen baru membuat pasar optimistis.

“Ini kesempatan terbaik mengangkat harga saham. Kalau meluncur lebih bagus, nantinya akan berpengaruh ke keuangan perusahaan,” ujar Ibrahim saat dihubungi Tempo, Rabu, 10 Februari 2021.

Ibrahim mengatakan pesawat pabrikan Montreal, Kanada, itu dianggap tidak efektif dan membuat beban perusahaan makin berat. Di tengah kondisi pergerakan penumpang yang belum stabil karena pandemi, mengevaluasi kontrak dengan lessor merupakan langkah yang dianggap tepat.

Selain karena aksi penyetopan Bombardier, Ibrahim memandang sentimen lain yang akan mendorong saham perusahaan maskapai pelat merah menguat adalah pencairan dana hasil penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) tahap pertama sebesar Rp 1 triliun. Dana talangan yang menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi nasional tersebut digunakan untuk mendukung likuiditas, solvabilitas, dan pembiayaan operasional perusahaan.

“Bantuan untuk Garuda ini mengakibatkan maskapai saham-sahamnya ikut naik walau tidak signifikan,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Ibrahim mengatakan langkah manajemen maskapai sudah sesuai dengan regulasi. Ke depan, ia mengatakan perusahaan harus berani membuat keputusan lainnya untuk mendongkrak harga saham.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 menit lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

2 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

14 jam lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

22 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya