RI Negara Paling Dermawan, Potensi Wakaf Uang Capai Rp 180 T

Selasa, 9 Februari 2021 18:01 WIB

Presiden Joko Widodo saat acara Pengarahan Presiden Republik Indonesia Pada Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro (BWM) Tahun 2019 di Jakarta, Selasa 10 Desember 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Dana Sosial Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Urip Budiarto mengatakan Indonesia termasuk salah satu negara paling dermawan menurut World Giving Index 2019. Hal itu ditunjukkan dengan tingginya potensi wakaf, termasuk wakaf uang.

Menyitir data Badan Wakaf Indonesia atau BWI, Urip menyebut potensi wakaf uang di Indonesia mencapai Rp 180 triliun per tahun. Sementara itu berdasarkan nilai valuasi tanah wakaf secara keseluruhan, potensinya telah mencapai Rp 2.000 triliun.

“Jadi ini adalah penggambaran betapa dermawannya masyarakat Indonesia yang secara kultural telah memiliki jiwa berbagi, memberikan hartanya untuk kemaslahatan umat,” ujar Urip dalam diskusi virtual bersama CORE Indonesia, Selasa, 9 Februari 2021.

Urip menuturkan saat ini terdapat 52 ribu hektare tanah yang diwakafkan di 390 ribu titik. Selain unggul di potensi, Indonesia mempunyai jumlah nazir wakaf uang terbesar mencapai 264 lembaga dan lembaga keuangan syariah penerima wakaf uang atau PWU sebanyak 23 bank syariah.

Baca Juga: Jokowi Angkat 25 Anggota Badan Wakaf Indonesia 2021-2024

Advertising
Advertising

Namun, menurut dia, wakaf uang ini memiliki tantangan seperti rendahnya literasi. Karena itu, wakaf uang di Indonesia sejauh ini belum optimal. Ia mengungkapkan indeks literasi wakaf 2020 menunjukkan angka yang rendah, yakni 50,48.

Berdasarkan data BWI pun, pengumpulan wakaf uang pun baru mencapai Rp 819,36 miliar. Kondisi itu ia nilai berkaitan dengan rendahnya literasi wakaf. “Sebanyak Rp 580,53 miliar itu melalui wakaf uang berdasarkan project based yang dikelola nazir wakaf di lapangan dan wakaf uang Rp 238,83 miliar,” kata dia.

Sementara itu dari sisi pengembangan, pengelolaan wakaf belum mengoptimalkan teknologi. Ia juga mengemukakan perlunya berbagai penyempurnaan seperti Undang-undang Wakaf Nomor 41 Tahun 2004 untuk menjawab tentang regulasi wakaf.

Adapun dari sisi kelembagaan, Urip memandang peran dan dukungan terhadap BWI sampai saat ini masih terbatas. Di samping itu, Indonesia pun dihadapkan dengan rendahnya kualitas dan kuantitas nazir meski jumlah lembaganya termasuk yang terbesar.

Karena itu untuk mengoptimalkan wakaf uang, ia mengatakan pemerintah ingin terlibat menumbuhkan semangat wakaf. Di sisi lain, pemerintah perlu terlibat untuk mengantisipasi adanya sengketa.

“Ini pada akhirnya pemerintah harus hadir karena kalau ada sengketa wakaf ujung-ujungnya pemerintah juga. Maka sejak awal kalau tanah saja banyak sengketanya apalagi kalau uang,” ujarnya.

Berita terkait

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

4 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

6 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

8 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

9 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

12 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Gelar Salat Ied di Jalan, Warga Kebon Sirih Tuntut Masjid Al Hurriyah Kembali Dibangun oleh MNC Group

23 hari lalu

Gelar Salat Ied di Jalan, Warga Kebon Sirih Tuntut Masjid Al Hurriyah Kembali Dibangun oleh MNC Group

Pengurus RT dan RW bersama warga Kebon Sirih tetap menuntut MNC Group mengembalikan tanah wakaf itu dan membangun kembali Masjid Al Hurriyah

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

32 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

36 hari lalu

Otorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru

Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.

Baca Selengkapnya

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

41 hari lalu

Danamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah

Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya